Quantum Group adalah pemain veteran di pasar kasur dalam negeri. Brand Quantum telah ada sejak 1989. Kini, di tengah persaingan, nama Quantum terus berkibar. Quantum Group menjaga kualitas produk melalui vertical integration dari hulu-hilir yang memungkinkannya untuk masuk ke berbagai lini bisnis sejenis.
Quantum Group memiliki lima brand yaitu Quantum Springbed, Uniland Springbed, Domi Bed, Uniland Sleep, dan Quantum Dreambox. Quantum juga mulai masuk ke bisnis furnitur yaitu sofa vakum melalui Magis Sofabox. Cek insight bisnis dari Chief Business Officer Quantum, William Wijaya berikut:
Bekerja di Startup untuk Membangun Bisnis Keluarga
William menempuh pendidikan SMA hingga kuliah di Amerika Serikat. Setelah lulus, ia sempat bekerja di sebuah startup keuangan di San Francisco, Amerika Serikat. Pengalaman ini memberikannya banyak mindset bisnis sebelum pulang ke Tanah Air dan membesarkan bisnis keluarga.
Ia resmi bergabung di Quantum sejak 2021. Pengalaman karier di fintech langsung eksekusi. Salah satunya yaitu membawa bisnis Quantum masuk ke penjualan online.
Membangun Ekosistem Hulu-Hilir
Quantum tidak hanya sekadar menjual kasur. Mereka membangun ekosistem bisnis dari hulu ke hilir. Quantum memiliki pabrik busa, pegas, dan kain tekstil. Dengan begitu, kualitas produknya dijaga. Ekspansi bisnis juga bisa dilakukan dengan lebih terbuka karena memiliki lini produksi sendiri.
“Kita memiliki pabrik, bukan sekadar brand. Dengan vertical integration, kita bisa quality control dan menekan biaya. Itu yang menjadi salah satu competitive advantage kita,” jelas William.
Strategi ini membuat Quantum lebih tahan terhadap kompetisi. Produk Quantum bisa dijual dengan harga bersaing tanpa mengorbankan kualitas. Quantum juga berani memberi garansi hingga 15 tahun dan bahkan seumur hidup karena yakin dengan kualitas produk.
Strategi Menggarap Omnichannel
Saat ini, Quantum Group memanfaatkan channel penjualan online melalui e-commerce, live commerce maupun sosial media.
“Kita live di TikTok minimal delapan jam per brand, dan kita punya lima brand. Totalnya bisa 40 jam sehari. Kalau dicek setiap waktu, pasti ada brand yang sedang live,” jelas dia.
Mereka tidak hanya mengandalkan TikTok, tapi juga Shopee, Tokopedia, hingga Instagram. Bahkan memakai strategi multiple account live di TikTok di mana satu brand bisa digunakan untuk banyak akun dengan live bersama.
Quantum juga rutin menggandeng influencer dan key opinion leader (KOL). Setelah Helmy Yahya, ke depan, mereka menggandeng Ade Rai sebagai brand ambassador. Namun, strategi penjualan online bukanlah satu-satunya channel penjualan. Selain memiliki tiga showroom, Quantum juga bekerjasama dengan ritel modern untuk penempatan produk bagi konsumen yang ingin memastikan kualitas produk.
Ke depan, William menyebut Quantum ingin masuk ke bisnis kasur bayi. Masuk ke segmen kasur bayi, ia akan mengutamakan penjualan offline. “Karena orang tua ingin mencoba kualitas produknya sebelum membeli,” tambah dia.
Inovasi Produk
Inovasi produk adalah salah satu kunci nafas panjang Quantum Group. Ketika produk kasur dianggap komoditas yang susah dibedakan, Quantum mencari celah. Dari kasur vakum yang mudah dikirim, hingga kasur teknologi cooling yang menjadi produk pionir di Indonesia.
“Inovasi itu penting. Kalau kita diam, pasti ketinggalan. Kita menjadi pionir yang memproduksi kasur dengan teknologi cooling. Sekarang juga ada sofa vakum dengan Magis, dan kasur bayi untuk pasar offline,” jelasnya.
Lawan Kompetitor dengan Kualitas
Persaingan menjadi hal yang biasa dalam bisnis. William tidak pernah gentar terhadap persaingan. Pada brand yang menggunakan strategi perang harga, Ia membalasnya dengan kualitas produk.
“Kita nggak bisa perang harga. Jadi kita perang di kualitas. Kita jamin garansi panjang, service yang bagus, handle sendiri dan semua produksinya in-house,” tegas William.
Karena itu, William yakin, konsumen yang pernah mencoba Quantum menjadi loyal. Konsumen yakin dan percaya dengan daya tahan produk dan layanan purna jual.
Manfaatkan Jaringan & Ekosistem BCA
Keluarga William sudah percaya pada BCA. Bahkan, mereka telah menggunakan BCA semenjak tahun 1989. Kini, hampir semua transaksi Quantum menggunakan BCA. Showroom Quantum juga seluruhnya menggunakan fasilitas perbankan BCA.
William juga aktif di BCA Young Community (BYC), komunitas eksklusif BCA untuk nasabah BCA Solitaire dan Prioritas untuk berbagi insight dan networking bisnis.