05 Agustus 2025
Memasuki H2 2025, pasar mulai melihat kejelasan terkait kebijakan tarif Trump. Kebijakan tarif yang lebih rendah dari Liberation Day tetap berpotensi berdampak negatif ke ekonomi AS melihat inflasi AS yang mulai naik. Implementasi tarif juga membuat aktivitas perdagangan dan ekonomi global berpotensi melambat. Di Indonesia, stimulus moneter & fiskal justru mulai lebih masif digelontorkan guna menstimulasi aktivitas ekonomi. Bagaimana dampaknya terhadap pasar finansial global & Indonesia?
08 Juli 2025
Kebijakan tarif Trump yang agresif membuat pendapatan negara AS melonjak di Mei 2025 dan berpotensi meng-offset defisit AS. Meskipun demikian, tarif justru berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat AS. Di Asia, aktivitas manufaktur juga mencatatkan penurunan akibat pengumuman tarif reciprocal Trump dan konsumsi masyarakat yang melemah. Dalam menstimulasi ekonomi dalam negeri, mayoritas bank sentral di kawasan Asia sudah memangkas bunga secara agresif. Bagaimana dampaknya terhadap pasar finansial global & Indonesia?
05 Juni 2025
AS dihadapkan pada banyak problematika mulai dari perdagangan & utang. Dari segi perdagangan, implementasi tarif membuat harga barang impor lebih mahal & inflasi berpotensi bertahan tinggi ke depannya. Dari segi utang, rencana perpanjangan insentif pajak Trump dapat terus meningkatkan utang AS yang saat ini sudah mencapai level tertinggi. Apa dampaknya ke pasar finansial global & Indonesia?
07 Mei 2025
Eskalasi perang dagang yang diperkirakan memperlambat ekonomi AS membuat Trump mulai melonggarkan kebijakan tarif. Posisi Tiongkok justru diuntungkan pasca diversifikasi ekspor ke negara lain dan pelemahan CNY yang membuat barang Tiongkok menjadi lebih murah. Di sisi lain, Indonesia berpotensi terdampak secara tidak langsung dari eskalasi perang dagang berupa penurunan ekspor komoditas dari negara lain. Bagaimana dampaknya terhadap pergerakan pasar finansial global & Indonesia ke depannya?