03 April 2024
Kondisi finansial AS yang cenderung melonggar serta inflasi dan data ketenagakerjaan yang masih cukup solid ditengah kondisi pengetatan kebijakan moneter membatasi ruang The Fed untuk menurunkan suku bunga secara agresif dalam waktu dekat. Di sisi lain, pemulihan ekonomi Tiongkok mulai menunjukkan perbaikan, namun diperkirakan berlangsung secara perlahan dan membutuhkan waktu yang panjang. Bagaimana pergerakan ekonomi global maupun Indonesia ke depannya? Apa dampaknya terhadap kelas aset?
Download Pdf05 Maret 2024
Saat ini, pertumbuhan ekonomi global mulai melambat terutama di kawasan negara maju. Bahkan Jerman, Inggris, dan Jepang telah memasuki resesi teknikal setelah PDB Q4-2023 dirilis negatif. Sementara itu, AS justru masih mencatatkan pertumbuhan PDB yang tinggi ditengah konsumsi yang terjaga dan data ketenagakerjaan yang solid. Bagaimana pergerakan ekonomi global maupun Indonesia ke depannya? Apa dampaknya terhadap kelas aset?
Download Pdf05 Februari 2024
Adanya tekanan inflasi dari sisi supply maupun demand membatasi ruang bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga di H1-2024. Selain itu, potensi penerbitan US Treasury yang cukup tinggi di 2024 ditengah tingginya defisit fiskal AS berpotensi menjadi sumber volatilitas di pasar keuangan global.
Download Pdf16 Januari 2024
Memasuki tahun 2024, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat karena tingginya suku bunga terutama di negara maju mulai berdampak pada melemahnya daya beli. Implikasinya, suku bunga dapat mulai diturunkan terutama apabila ekonomi melemah secara lebih signifikan. Selama tahun ini, lebih dari 40 negara akan melaksanakan pemilu sehingga menjadi faktor yang perlu diperhatikan karena berpotensi menjadi sumber volatilitas di pasar keuangan. Bagaimana pergerakan ekonomi global maupun Indonesia ke depannya? Apa dampaknya terhadap kelas aset?
Download Pdf