28 Oktober 2024
Meningkatnya potensi kemenangan Trump di pemilu Nov-24 mendatang membuat DXY & yield UST mengalami kenaikan, namun pasar saham AS bergerak mixed dalam sepekan. Di sisi lain, Israel melakukan serangan balasan terhadap Iran di akhir pekan lalu. Bagaimana dampaknya terhadap BI, IDR, dan pasar finansial Indonesia?
Download Pdf21 Oktober 2024
Pasar saham AS kembali mencatatkan all time high setelah sektor finansial mencatatkan earnings Q3- 24 yang solid. Namun, pasar saham regional justru bergerak mixed ditengah rilis data ekonomi Tiongkok dan earnings dari perusahaan semikonduktor. Bagaimana dengan pasar saham Indonesia? Apa dampak pergerakan pasar saham global terhadap IHSG?
Download Pdf14 Oktober 2024
Pasar saham AS (S&P 500) kembali mencatatkan all time high ditengah rilis earnings sektor finansial Q3-24 yang solid & meningkatnya ekspektasi no landing AS. Kontras dengan hal tersebut, pasar saham Tiongkok justru kembali terkoreksi sementara pasar saham EM cenderung mixed. Bagaimana dampak pergerakan pasarsaham global terhadap pasarsaham Indonesia?
Download Pdf07 Oktober 2024
Ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga The Fed yang agresif di FOMC Nov-24 mulai memudar pasca meningkatnya tensi geopolitik Iran - Israel dan rilis data ketenagakerjaan AS yang solid. Alhasil, DXY (USD Index) menguat, yield UST naik, dan pasar saham AS mencatatkan kinerja positif. Bagaimana dampaknya terhadap BI, IDR, dan pasar finansial Indonesia ke depannya?
Download Pdf30 September 2024
Data ekonomi Tiongkok yang terus mengalami pelemahan mendorong pemerintah dan bank sentral Tiongkok untuk memberikan stimulus baik dari segi moneter maupun fiskal. Alhasil, pasar saham Tiongkok mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam sepekan terakhir. Bagaimana dampaknya terhadap pasarsaham EM lain dan Indonesia ke depannya?
Download Pdf23 September 2024
Pelemahan data ekonomi AS bulan Agt-24 membuat The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 bps di FOMC Sep-24. Meskipun demikian, BoE (Inggris), BoJ (Jepang), dan PBoC (Tiongkok) justru tetap menahan suku bunga acuannya. Mengapa hal tersebut terjadi? Bagaimana dampaknya terhadap BI, IDR, dan pasar finansial Indonesia ke depannya?
Download Pdf