22 April 2025
Di tengah eskalasi perang dagang AS-Tiongkok, ekonomi AS diekspektasi melambat dan inflasi naik akibat kebijakan tarif. Kontras dengan hal tersebut, ekonomi Tiongkok justru mengalami pemulihan karena aksi front loading. Bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?
15 April 2025
Di tengah tensi AS-Tiongkok yang memanas, Trump menunda tarif ke semua negara kecuali Tiongkok dan ke computer equipments. Inkonsistensi tarif Trump justru memudarkan kepercayaan investor sehingga beralih dari USD assets. Bagaimana dampaknya terhadap pasar finansial Indonesia?
08 April 2025
Trump mengumumkan tarif reciprocal ke ~180 negara dengan besaran tarif yang melampaui ekspektasi, bahkan total tarif ke Tiongkok mencapai 54,00%. Hal ini memicu eskalasi tensi perang tarif dan risk off sentiment global. Bagaimana dampaknya terhadap pasar finansial global?
25 Maret 2025
Pada FOMC Mar-25, The Fed menahan suku bunga di 4,50% & memperkirakan pemangkasan suku bunga 2x FY-25. Selain itu, Trump menyatakan akan fleksibel terkait tarif ke depannya. Alhasil, pasar saham AS rebound dalam sepekan. Bagaimana dampaknya terhadap pasar saham Indonesia?
17 Maret 2025
US exceptionalism mulai memudar di pertengahan Maret 2025 dimana rilis data ekonomi AS Feb-25 mulai menunjukkan pelemahan dan pasar finansial AS bergerak volatil. Alhasil, DXY (USD Index) melanjutkan pelemahan ke 103,72 per 14-Mar-25. Apa dampaknya terhadap pasar finansial global dan Indonesia?
10 Maret 2025
DXY yang diperkirakan akan bertahan tinggi justru melemah ke 103,84 per 7-Mar-25. Ditambah lagi, inkonsistensi dari implementasi tarif Trump meningkatkan ketidakpastian di AS. Di Tiongkok, angin segar pada pasar saham belum sepenuhnya ditopang oleh pemulihan ekonomi sehingga berpotensi volatile ke depannya. Bagaimana dampaknya terhadap BI, IDR, & pasar finansial Indonesia?