Weekly Market Update

edisi

Weekly Market Overview - 27 Oktober 2025

28 Oktober 2025

Risk on sentiment terjadi pasca de-eskalasi AS – Tiongkok, inflasi AS lebih rendah dari ekspektasi, dan rilis earnings perusahaan AS yang solid. Rilis data inflasi membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bertahan tinggi & yield UST turun. Pasar saham global kompak rally hingga all time high di pekan lalu.

Download Pdf

Weekly Market Overview - 20 Oktober 2025

21 Oktober 2025

Ketidakpastian di AS meningkat pasca eskalasi perang dagang AS - Tiongkok dan meningkatnya risiko kredit dari bank regional AS sehingga mendorong pasar mengakumulasi safe haven assets. Alhasil, yield UST 10YR turun ke 4,01%. Pasar saham AS justru berhasil rebound seiring rilis earnings sektor finansial yang solid.

Download Pdf

Weekly Market Overview - 13 Oktober 2025

13 Oktober 2025

Trump kembali menaikkan tarif Tiongkok ke 155,00% sebagai respons atas pembatasan ekspor rare earth minerals. Hal tersebut membuat investor melakukan flight to quality salah satunya ke UST sehingga yield turun di seluruh tenor dalam sepekan. Kontras dengan hal tersebut, pasar saham AS kompak terkoreksi.

Download Pdf

Weekly Market Overview - 6 Oktober 2025

06 Oktober 2025

Pemerintah AS melakukan shutdown per 1 Oktober 2025 akibat tidak tercapainya kesepakatan antara partai Republican & Democrat. Aksi shutdown menimbulkan risiko melemahnya data ketenagakerjaan AS sehingga membuat yield UST turun. Di sisi lain, pasar saham global justru rally seiring perkembangan AI.

Download Pdf

Weekly Market Overview - 29 September 2025

29 September 2025

Ekonomi AS bertahan kuat, ditandai oleh revisi naik data PDB Q2-2025 dari 3,30% YoY ke 3,80% YoY serta core PCE yang mendekati level tertinggi di 2025. Alhasil, ruang pemangkasan suku bunga The Fed menjadi lebih terbatas, membuat DXY sedikit menguat, yield UST kembali naik, dan pasar saham bergerak volatil.

Download Pdf

Weekly Market Overview - 22 September 2025

22 September 2025

Meskipun The Fed memangkas suku bunga, sinyal hawkish untuk tahun 2026 secara tidak terduga menaikkan yield obligasi AS dan global. Sebaliknya, pasar saham AS merespons dengan euforia, di mana sentimen risk on dari pemangkasan suku bunga dan katalis positif sektor teknologi berhasil mendorong pasar saham AS ke all time high. Bagaimana dampaknya terhadap BI, IDR, dan pasar finansial Indonesia?

Download Pdf