27 November 2023
Sentimen risk on mewarnai pergerakan pasar keuangan global ditandai dengan pelemahan USD, penurunan yield obligasi di berbagai negara, dan kenaikan pasar saham global. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga The Fed. Alhasil, BI menahan suku bunga acuan di 6,00% pada RDG Nov-23. Apakah tren ini dapat berlanjut ke depannya?
21 November 2023
Inflasi AS bulan Oktober 2023 mengalami penurunan seiring dengan turunnya harga minyak dunia dan melemahnya daya beli masyarakat. Pelaku pasar memperkirakan 100% kemungkinan suku bunga akan berhenti dinaikkan sehingga USD Index melemah dan pasar obligasi serta saham dunia mencatatkan kinerja yang positif. Bagaimana dampaknya terhadap suku bunga BI, pergerakan IDR, serta yield FR?
13 November 2023
Setidaknya ada 2 sentimen negatif yang seharusnya membuat yield UST kembali naik signifikan di pekan lalu: pernyataan hawkish Powell dan penurunan outlook peringkat kredit AS oleh Moody’s. Namun, pergerakan yield UST 10YR justru terjaga di 4,65%. Indikator ekonomi AS yang melemah membuat pasar melihat ruang kenaikan suku bunga The Fed semakin terbatas sehingga menopang pergerakan yield. Bagaimana dampak pergerakan yield UST terhadap yield INDON & FR?
06 November 2023
Pada FOMC November 2023, The Fed menahan suku bunga di 5,50% dan menyatakan akan lebih berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan moneter ke depannya. Data ketenagakerjaan bulan Oktober 2023 yang dirilis setelahnya juga mulai menunjukkan pelemahan sehingga meningkatkan optimisme bahwa suku bunga The Fed dapat berhenti dinaikkan. Bagaimana dampaknya terhadap suku bunga BI serta pergerakan IDR dan yield FR?
30 Oktober 2023
Data ekonomi AS masih cukup resilient ditandai dengan pertumbuhan PDB kuartal-III 2023 serta earnings emiten terutama sektor teknologi yang melampaui ekspektasi. Ditengah narasi suku bunga higher for longer, pelaku pasar mulai beralih dari pasar saham ke pasar obligasi AS yang memberikan yield yang menarik. Bagaimana prospek pasar saham maupun pasar obligasi AS ke depannya?
23 Oktober 2023
Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan memutuskan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps ke level 6,00% pada RDG Oktober 2023. Kenaikan tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas IDR yang terus melemah ke kisaran 15.800 ditengah selisih suku bunga BI dan The Fed yang sempit serta USD yang bertahan tinggi. Bagaimana dampaknya terhadap pergerakan yield FR?