HMNS Sukses Menembus Pasar Parfum Premium, Ikuti Jejak Rizky Arief Dwi Prakoso

(23/09/2025), Rizky Arief Dwi Prakoso adalah founder parfum HMNS yang sukses menembus pasar parfum premium di pasar lokal. Langkahnya ini menjadi pionir untuk brand premium sejenis karena sebelumnya pasar ini sebelumnya dikuasai brand global.

  • Rizky mendirikan HMNS di 2019 dengan misi untuk menghadirkan parfum premium di pasar lokal dengan harga terjangkau.
  • Ke depan, HMNS juga berencana mengenalkan citarasa Indonesia ke pasar global dan melakukan ekspansi ke Asia Tenggara.

Membangun brand di segmen pasar yang belum memiliki contoh sukses adalah tantangan dan peluang besar. Namun, dengan pengalaman dan tangan dingin Rizky Arief Dwi Prakoso, hal tersebut bisa ditaklukkan. Melalui PT Hadir Mengharumkan Nusantara, dengan produknya HMNS, dengan gagah berani ia masuk ke market premium bisnis parfum lokal.

Brand HMNS kini menjadi salah satu parfum lokal yang kerap menjadi contoh sukses.  Padahal, Rizky tidak memiliki background pendidikan di dunia marketing. Ia jatuh cinta pada dunia branding dan marketing setelah sempat menjadi content writer.

Simak beberapa insight bisnis dari Rizky dalam membesarkan HMNS di tengah gempuran brand parfum internasional:

Memulai dari Permasalahan Pribadi

Bukan dari riset pasar yang rumit, Rizky memulai HMNS dari permasalahannya sendiri. Dia sulit menemukan parfum berkualitas dengan harga yang cukup masuk akal. Hal ini memantik rasa keingintahuannya.

“Kalau gaji saya Rp5 juta, masa beli parfum Rp 4 juta? Di sisi lain, pilihan lokal di harga menengah sering tidak memuaskan dari segi kualitas dan brand experience,” sebut Rizky.

Berani Jadi Pionir

Tahun 2019, HMNS hadir untuk mengisi kekosongan pasar. HMNS menghadirkan parfum dengan kualitas premium dengan harga yang terjangkau. Saat itu, Rizky dan timnya di HMNS berani menjadi trailblazer. Ia meyakinkan fragrance house internasional dan juga perusahaan besar untuk bekerja sama meski belum punya memiliki banyak track record.  Keberanian membuka jalan memberinya first mover advantage.

Adaptasi Saat Krisis

Pandemi COVID-19 sempat menurunkan penjualan HMNS sampai 50%. Namun, Rizky tidak menyerah. HMNS memanfaatkan momentum saat perhatian publik beralih ke media sosial. Mereka tetap aktif berinteraksi dengan konsumennya. Saat pandemi, konsumen ternyata butuh tampil wangi meski hanya bertemu pasangan atau keluarganya di rumah.

Storytelling sebagai Metode Penjualan

Pengalaman menjadi content writer membuatnya paham bahwa storytelling dapat menjadi senjata. Peluncuran “Orgasm Series” menjadi salah satu momentum penting karena menjadi seri produk HMNS yang best seller. HMNS juga menggandeng sineas lokal untuk bekerjasama dengan varian Sore yang banyak dicari konsumen.   

“Bagi kami, orgasm itu puncak kenikmatan, bisa dari musik, makanan, atau momen bahagia jadi bukan hanya konotasi seksual,” jelas Rizky.

Mendorong Perubahan Industri

Sebelum HMNS, rata-rata konsumen di Indonesia membeli parfum dengan harga Rp50-70 ribu. HMNS mampu menaikkan willingness to pay konsumen menjadi dua kali lipat. HMNS bukan hanya membangun brand, tapi juga memperbesar pangsa pasar industri parfum lokal.

Siap Membawa HMNS ke Pasar Global 

Memandang parfum sebagai gateway product, Rizky bermimpi bisa membawa HMNS untuk mengenalkan kekayaan alam dan cerita Indonesia ke dunia. Ia juga mulai menyiapkan langkah bagi HMNS untuk ekspansi ke Asia Tenggara.

“Karya lokal harus punya dampak global. Bagi kami, parfum adalah cara paling elegan untuk mencapainya,” tutup Rizky.

Rekomendasi Berita