Kisah kesuksesan sebuah perusahaan besar di dunia sering kali dapat kita temukan karena adanya peran dari generasi ke generasi bisnis. Sebagai institusi sosial pertama, peran keluarga menjadi fondasi sekaligus modal besar untuk membangun dan mengembangkan sebuah bisnis.
Tak ayal, bisnis keluarga memainkan peran penting dalam perekonomian, apapun skala bisnisnya. Laporan Family Business Index 2023 yang dikeluarkan oleh Ernst & Young (EY) mencatat, bisnis keluarga telah menyumbangkan lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan menyumbang lebih dari 65% lapangan kerja.
Kesuksesan generasi ke generasi bisnis memang banyak, tapi tak selamanya mulus, sebab di Indonesia berdasarkan penelitian Daya Qarsa, hanya 13 persen perusahaan keluarga yang mampu bertahan sampai generasi ketiga. Bahkan, 70 persen perusahaan keluarga tidak bertahan sampai generasi kedua.
Tidak bertahannya bisnis tersebut lantaran tata kelola perusahaan yang masih belum jelas dan profesional. Sehingga, peran pendidikan bagi generasi penerus bisnis dinilai menjadi hal yang harus dibenahi untuk menghadapi masa depan yang penuh dinamika dan tantangan.
Berdasarkan Skor PISA yang dikeluarkan Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Indonesia berada di peringkat ke-68 dari 85 negara. Peringkat Indonesia pada 2022 tersebut lebih baik dibandingkan tahun 2018 atau naik 5-6 tingkat.
Skor PISA banyak dikaitkan dengan inovasi dan adaptasi seseorang yang kerap dikaitkan dengan kesuksesan. Skor PISA juga dihubungkan dengan kesiapan sistem pendidikan suatu negara dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Memberikan pendidikan terbaik kepada calon penerus bisnis bukanlah biaya, melainkan investasi jangka panjang. Pendidikan berkualitas membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai perubahan di dunia bisnis.
Pendidikan terbaik juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang spesifik sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis. Ini mencakup pemahaman tentang inovasi, manajemen, kepemimpinan, dan keterampilan teknologi yang relevan.
Selain itu, sebuah institusi pendidikan yang baik tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menyediakan kesempatan untuk membangun jaringan dan hubungan bisnis. Ini dapat membantu calon penerus bisnis untuk menjalin koneksi yang berharga dalam dunia bisnis.
Untuk itu, bagi Sahabat yang ingin bisnisnya berkelanjutan lintas generasi, penting untuk memikirkan bekal pendidikan yang baik bagi anak cucunya sejak saat ini. Dan salah satu Lembaga Pendidikan yang bisa menjadi referensi adalah Sampoerna Academy.
Kurikulum Sampoerna Academy menerapkan metode pendidikan STEAM yang mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Metode itu dirancang untuk menekankan integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika.
Untuk siswa kelas Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sampoerna Academy akan diajarkan menjadi pemimpin muda dengan pandangan dunia dan masa depan global melalui empat pendekatan unik, yaitu:
Nasabah BCA Solitaire & Prioritas dapat menikmati fasilitas seperti bebas biaya form registrasi, bebas biaya registrasi sekolah, dan complimentary emas waris 1 gram untuk pembayaran tahunan.
Informasi lebih lengkap dapat melihat pada laman berikut:
https://prioritas.bca.co.id/en/Privilege/Partner-Privilege/Education/sampoerna-academy-prio