Tren Investasi Hijau yang Bakal Cuan di Tahun Naga Kayu

(05/03/2024), Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara pada tahun ini diperkirakan bakal meningkat, sehingga permintaan energi primer dipastikan meningkat. Kondisi tersebut perlu diatasi dengan kebijakan transisi energi yang seimbang sehingga menjadi peluang investasi yang cukup besar.
  • Tahun Naga Kayu yang jatuh pada 2024 ini diperkirakan akan membawa energi keberlanjutan dan inovasi, sehingga sangat menjanjikan pada peluang investasi hijau yang signifikan.
  • Sudah ada tujuh negara di Asia Tenggara yang berkomitmen untuk mempertimbangkan menerapkan mekanisme penetapan harga karbon. Komitmen itu kemudian diikuti sejumlah perusahaan untuk menetapkan target berbasis ekonomi ramah lingkungan.

Kesadaran global akan isu-isu lingkungan dan perubahan iklim masih menjadi topik menarik pada tahun ini. Kondisi itu, diperkirakan menjadi peluang bagi banyak investor untuk mengalokasikan dananya pada proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan.

Tahun Naga Kayu yang jatuh pada 2024 ini diperkirakan akan membawa energi keberlanjutan dan inovasi, sehingga sangat menjanjikan pada peluang investasi hijau yang signifikan. Lalu, tren investasi hijau apa saja yang diprediksi bakal cuan di tahun Naga Kayu ini?

Dilansir dari laporan Southeast Asia’s Green Economy 2023 Report, menyebutkan tren investasi ramah lingkungan atau green economy masih cukup besar masuk ke negara-negara Asia Tenggara. Pada tahun 2022 investasi yang masuk mencapai USD 5,2 miliar atau setara dengan Rp 77,1 triliun.

Peran penting Asia Tenggara dalam menyelesaikan masalah iklim global menjadi perhatian investor. Sebab, upaya mengejar pertumbuhan ekonomi juga akan meningkatkan permintaan energi primer, sehingga perlu transisi yang adil, serta ikut melakukan aksi iklim dalam skala besar.

Laporan tersebut juga menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir sudah ada tujuh negara di Asia Tenggara berkomitmen untuk mempertimbangkan menerapkan mekanisme penetapan harga karbon. Langkah itu diikuti perusahaan dengan menetapkan target berbasis ekonomi ramah lingkungan.

Selain itu, perjanjian bilateral dan pembangunan infrastruktur juga menjadi landasan awal bagi pasar karbon yang selaras secara global dan regional, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem di kawasan.

Head of Green Economy Banking, JPMorgan North America, Eric Cohen dalam laporannya menyebut, tahun ini langkah mendorong transisi energi dan isu-isu lingkungan bakal meningkat. Kondisi itu dapat terlihat dari beberapa proyek teknologi besar yang baru mulai beroperasi.

Proyek itu mengalami kemajuan cukup pesat seperti teknologi penangkapan karbon, hidrogen, dan bahan bakar pesawat untuk komersial. Selain itu, pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti jaringan pengisian daya listrik dan pusat hidrogen juga berkembang cepat.

Berikut beberapa potensi investasi hijau yang bakal ramai di tahun Naga Kayu:

  1. Energi Terbarukan dan Teknologi Hijau
    Peningkatan kebutuhan energi terbarukan memicu pertumbuhan investasi dalam sektor energi surya, angin, dan hidro. Inovasi dalam teknologi penyimpanan energi juga menjadi fokus, dengan potensi mengubah cara dunia menyimpan dan menggunakan energi.
  2. Transportasi Berbasis Listrik
    Investasi transportasi berkelanjutan, termasuk mobil listrik, infrastruktur pengisian daya, dan transportasi umum ramah lingkungan, diperkirakan akan menjadi tren kuat. Terlebih, pemerintah Indonesia gencar melakukan transisi, dan menyiapkan transportasi ramah lingkungan di kawasan IKN Nusantara.
  3. Proyek Bangunan Hijau atau Green Building
    Proyek-projek infrastruktur berkelanjutan, seperti pembangunan kawasan hijau, jalan berbasis ramah lingkungan, dan gedung-gedung berstandar energi tinggi, diharapkan akan mendapatkan dukungan investasi yang besar.
  4. Sertifikasi Hijau dan Perusahaan Berkelanjutan (ESG)
    Perusahaan yang mengadopsi praktik berkelanjutan dan mendapatkan sertifikasi hijau akan menjadi daya tarik bagi investor. Mereka yang memiliki fokus pada pengelolaan limbah, efisiensi energi, dan keberlanjutan operasional dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.
  5. Green Bonds
    Greenbonds, instrumen keuangan yang didedikasikan untuk proyek-proyek berkelanjutan, diharapkan akan menjadi semakin populer. Lembaga keuangan dan perusahaan diharapkan untuk mengeluarkan greenbonds untuk mendukung proyek-proyek dengan tujuan keberlanjutan.
  6. Pangan Organik
    Investasi dalam pertanian berkelanjutan dan produksi pangan organik menjadi bagian penting dari tren investasi hijau.

Sahabat, dengan melihat sejumlah potensi investasi hijau sepanjang tahun 2024 maka dapat dilihat bahwa Tahun Naga Kayu kali ini dapat memberikan keuntungan dalam bisnis. Terlebih, Tahun Naga Kayu memiliki elemen pembawa hoki yaitu Logam.

Nasabah BCA Solitaire & Prioritas dapat menikmati kemudahan dalam bertransaksi secara digital seperti transaksi reksadana dan surat berharga di pasar sekunder.

Untuk informasi lebih lengkap buka tautan di bawah ini:

https://prioritas.bca.co.id/en/Privilege/BCA-Privilege/fitur-layanan-transaksi-khusus

Rekomendasi Berita