Mengintip Cara Menjadi Pengusaha Muda Sukses yang Hasilkan Jutaan Dolar

• Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat tingkat pengangguran global tahun 2023 mencapai 5,1%.
• Pengangguran di Indonesia tahun 2024 diperkirakan semakin meningkat dan didominasi oleh kelompok usia 15-24 tahun.

Dunia usaha kini mulai dibanjiri oleh anak muda dengan semangat dan visi yang luar biasa. Banyak dari mereka telah menciptakan karya-karya yang mengesankan, menghasilkan jutaan dolar sebelum usia 30 tahun.

Banyak dari anak-anak muda mulai tersadar akan jati dirinya usai merasakan hidup mandiri dan terpisah dari orang tua. Mereka, melakukan berbagai cara di luar kebiasaan agar bisa bertahan hidup dan saling membantu dalam membuat ide bisnis.

Apalagi data Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat tingkat pengangguran global tahun 2023 mencapai 5,1%, atau sedikit mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022, karena kesenjangan lapangan kerja dan besarnya pasar tenaga kerja.

Bahkan, berdasarkan laporan ILO prospek pasar tenaga kerja dan pengangguran global akan memburuk pada tahun 2024. Di mana jumlah pekerja yang mencari pekerjaan diperkirakan bertambah dua juta orang, sehingga meningkatkan tingkat pengangguran global tahun 2024 menjadi 5,2%.

Sementara itu, untuk Indonesia ILO mencatat bahwa tingkat pengangguran masih tertinggi kedua dari seluruh negara Asia Tenggara, setelah Brunei Darussalam. Pengangguran didominasi oleh kelompok usia 15-24 tahun atau kelompok pemuda.

Untuk itu, menjadi seorang wirausahawan penting dilakukan saat ini guna menekan angka pengangguran. Selain itu, dengan adanya wirausahawan yang dilakukan oleh masyarakat dapat memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat skala kecil hingga skala besar, serta meningkatkan pendapatan nasional.

Jadi Pengusaha Muda Sukses

Adapun untuk menjadi seorang pengusaha sukses, para anak muda dapat melihat berbagai cara yang sudah dilakukan pengusaha sukses umur 20 tahunan, seperti dikutip dari Enterpreneur, berikut ini:

1. François Reihani (25 tahun), pendiri La La Land Kind Cafe
   François Reihani mengaku saat remaja dirinya sulit melihat jelas masa depannya, sampai satu waktu dirinya sadar dan ingin melakukan perubahan besar. Reihani menetapkan jalur kehidupan baru dengan membangun perusahaan La La Land Kind Café yang memiliki slogan sederhana yaitu “jangan jadi orang bodoh”.
   Jaringan kafe kopi yang berbasis di Dallas Amerika Serikat ini telah menghasilkan pendapatan hingga USD 6 juta, mempekerjakan remaja dan pemuda yang hidup mandiri.
2. Cami Téllez, (24 tahun), Pendiri dan CEO Parade
   Cami Téllez mendirikan perusahaan pakaian dalam sejak 2019, usai dirinya pergi melihat koleksi Victoria Secret saat masih remaja. Tellez kemudian mendirikan Parade untuk menampilkan pakaian dalam jenis baru yang memiliki warna lebih berani, desain dinamis, dan inovasi kain ramah lingkungan. Atas usahanya, kini Parade memiliki pendapatan USD 23 juta dan perusahaannya bernilai USD 70 juta.
3. Oliver Zak dan Selom Agbitor, (24 tahun) Pendiri Mad Rabbit Tattoo
   Oliver Zak dan Selom Agbitor pada tahun 2019 melihat peluang potensial untuk membuat tato dan mencari produk perawatan setelahnya yang alami. Mahasiswa senior di Universitas Miami Ohio ini mendirikan perusahaan bernama Mad Rabbit. Kini penjualan mereka telah mencapai USD 4 juta.
4. Corine Tan, (21 Tahun) Salah Satu Pendiri Kona
   Corine Tan mengakui menjadi remaja keturunan Asia yang selalu diremehkan, karena sebagai perempuan keturunan Tionghoa-Amerika dirinya dianggap lemah dan tidak berdaya. Pada tahun 2019 Corine mendirikan Startup Kona bersama Siddharth Pandiya dan Andrew Zhou.
   Dari kerja sama yang mereka lakukan, menciptakan aplikasi berbasis Slack yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi di tempat kerja yang bisa digunakan untuk mengirim pesan, dokumen dan hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan, khususnya untuk mengetahui kondisi tim saat bekerja dari jarak yang jauh. Kesuksesan tersebut membuatnya mengumpulkan USD 1,2 juta pendanaan awal.
5. Mackenzie Drazan, (26 tahun) Pendiri, MiResource
   Mackenzie Drazan mengakui ketakutan terburuknya adalah dalam melawan depresi. Untuk itu, Drazan mempelajari sistem perawatan kesehatan mental dan mendirikan MiResource usai bertemu kawannya Gabriela Asturias di kamar asrama di Duke University.

MiResource didirikan pada tahun 2017 yang menjadi sebuah layanan yang membantu pasien menemukan perawatan kesehatan mental yang tepat untuk kebutuhan unik mereka. MiResource mengumpulkan dana awal USD 3 juta dari investor termasuk blue cross dan blue shield dari Kansas serta Tim Draper.

Sahabat, untuk mendapatkan informasi dan insight seputar dunia bisnis dan investasi, Anda dapat bergabung dalam BCA Young Community (BYC). Komunitas ini adalah nasabah muda BCA Solitaire dan Prioritas untuk bisa saling berinteraksi dengan nasabah muda lain.

Bergabung dengan BYC dapat memperluas networking dengan sesama nasabah muda pebisnis di BCA. Sahabat bisa berkolaborasi, mencari solusi, bahkan mencari peluang bisnis. Selain itu, Anda bisa mendapatkan insight dari para pembicara berpengalaman, serta berkesempatan mengikuti berbagai acara menarik seperti webinar, gathering, company visit, dan conference.

Untuk syarat dan ketentuan yang berlaku, lihat tautan di bawah ini:

https://prioritas.bca.co.id/en/Privilege/BCA-Privilege/BCA-Young-Community