Kisah 3 Brand Besar Sukses Evaluasi Usaha untuk Tingkatkan Penjualan

(27/6/224), Brand besar sukses evaluasi usaha dengan melakukan transformasi pada produknya, memahami keinginan pelanggan, hingga mengubah pola penjualannya agar lebih diketahui publik.

Jakarta, 27 Juni 2024

  • Brand besar seperti Adidas berhasil menjadi produk yang dikenal dunia karena mau mendengar masukan dari pelanggannya.
  • Lalu Coca-cola mengubah pola penjualannya karena harus mengikuti perkembangan zaman yang serba digital.

Di dunia bisnis, kemampuan adaptasi dan meningkatkan kinerja adalah kunci kesuksesan. Banyak brand besar berhasil mencapai puncak kesuksesan dengan melakukan evaluasi usaha untuk meningkatkan penjualan.

Keberhasilan mengatasi tantangan dilakukan brand dengan melakukan inovasi produk, penggunaan data, peningkatan pengalaman, dan diversifikasi. Brand besar bahkan menginspirasi dunia dan menjadi pendorong ekonomi global.

Kontribusi Ekonomi

Mengutip McKinsey, kisah sukses brand besar memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global 25 tahun terakhir. Di negara-negara OECD, perusahaan besar tersebut menyumbang sekitar 72% PDB.

Bila diukur PDB per kapita, kontribusi sektor bisnis di negara OECD rata-rata meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1960. Perusahaan tersebut juga menyokong 85 persen investasi teknologi dan 85 persen pertumbuhan produktivitas.

Laporan Global Development And Environment Institute, Tufts University, menjelaskan bahwa 100 perusahaan terbesar dunia saat ini menyumbang 4,3% PDB dunia.

Nilai modal yang dimiliki dari sekitar 50 persen perusahaan terbesar di dunia tersebut telah meningkat sebesar 686% dari tahun 1983 hingga 2001. Namun, kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja yang sebanding.

3 Brand Besar Sukses Evaluasi Usaha

1. Adidas

Dikutip Harvard Business School, Adidas adalah merek sepatu terkemuka dunia yang memulai bisnis secara sederhana. Adolf “Adi” Dassler pendiri dari Adidas memulai bisnisnya dari kamar mandi ibunya di kota kecil di Bavaria, Jerman.

Dassler mulai merancang dan membuat sepatu dan memutuskan ingin membuat sepatu olahraga terbaik untuk para atlet. Dia melakukan evaluasi produk dengan mengumpulkan masukan para atlet. Akhirnya Adidas mulai dikenal dunia dan populer sebagai sepatu atlet setelah dipakai tim nasional Jerman memenangkan Piala Dunia di tahun 1954.

Tahun 2000-an, Adidas melakukan evaluasi usaha dan masuk ke segmen gaya hidup yang fokus pada street wear yang terinspirasi olahraga. Adidas juga melakukan kolaborasi bisnis seperti bermitra dengan desainer Yohji Yamamoto (2001) dan Stella McCartney (2004). Terbaru, di tahun 2023, mereka kolaborasi dengan Wales Bonner dengan model Samba tiga garis khasnya yang diperkenalkan Gigi Hadid.

2. Canva

Masih dikutip Harvard Business School, Canva menjadi salah satu brand besar yang banyak dimanfaatkan untuk mendesain secara online dengan mudah dan sederhana. Brand ini diciptakan oleh Melanie Perkins di Perth, Australia.

Ide Perkins menciptakan perangkat lunak yang lebih sederhana dan murah itu muncul karena melihat kesulitannya mengajar desain siswa dengan desktop yang mahal, rumit, dan memakan waktu cukup lama untuk mempelajarinya.

Setelah brand muncul, pengembangannya tidak mudah sehingga Perkins melakukan strategi promosi Canva dengan mencari masalah yang bisa dipecahkan Canva. Kini brand Canva sudah memiliki 60 juta pelanggan di 190 negara.

3. Coca-cola

Mengutip McKinsey & Company, perusahaan barang konsumen global Coca-Cola adalah perusahaan yang sangat terkenal di seluruh duniai. Namun, pada awal tahun 2000-an, Coca-Cola mengalami penurunan penjualan akibat perubahan preferensi konsumen yang beralih ke minuman yang lebih sehat.

Selain itu, perusahaan juga menghadapi kapasitas SDM untuk meningkatkan penjualan, sehingga evaluasi yang dilakukan dengan melakukan transformasi strategi pemasaran. Cara evaluasi dilakukan dengan melatih lebih 500 manajer dan pemimpin garis depan dalam keterampilan digital.

Lulusan pelatihan menerapkan sekitar 20 pendekatan digital, otomatisasi, dan analitik di lebih dari 10 lokasi jaringan manufaktur perusahaan sehingga meningkatkan produktivitas dan hasil produksi sebesar lebih dari 20 persen.

Sahabat, untuk memudahkan dan memperlancar bisnis yang sedang dikelola, Anda memanfaatkan Solusi Bisnis BCA seperti Cash Management dan API BCA untuk transaksi perbankan.

Keterangan lengkap dapat dilihat pada tautan:

https://www.bca.co.id/id/bisnis/solusi

Rekomendasi Berita