Jakarta, 27 Juni 2024
Sahabat, apakah Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, mengidap penyakit jantung, dan memiliki kebiasaan merokok? Jika iya, hal tersebut merupakan salah satu indikator yang dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.
Stroke memiliki konsekuensi serius tidak hanya pada kesehatan individu, tetapi juga pada stabilitas ekonomi keluarga. Biaya perawatan medis yang tinggi dan hilangnya kemampuan bekerja menyebabkan tekanan finansial yang signifikan. Oleh karena itu, pencegahan stroke penting untuk melindungi kesehatan fisik dan ekonomi keluarga.
12 Juta Orang di Dunia Terkena Stroke
Data World Stroke Organization mencatat lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2024 diprediksi akan terkena stroke dan 6,5 juta orang akan meninggal akibat stroke. Bahkan, lebih dari 100 juta orang di dunia pernah mengalami stroke.
Insiden stroke meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia, namun lebih dari 60% stroke terjadi pada orang di bawah usia 70 tahun dan 16% terjadi pada orang yang berusia di bawah 50 tahun.
Angka kejadian stroke meningkat sangat cepat di negara berpendapatan rendah dan menengah. Dampak stroke terhadap ekonomi global adalah 0,66% PDB global dan total kerugian akibat stroke diperkirakan mencapai USD 1 triliun pada tahun 2030.
Sementara, data Oxford Academic mengungkapkan pada tahun 2023 diperkirakan telah terjadi peningkatan jumlah pasien stroke sekitar 30% dibandingkan tahun 1983. Dan hanya 65% orang yang bisa sembuh dan bisa mandiri setahun setelah stroke.
Risiko Penyakit Stroke Perlu Diwaspadai
Manajer Pelayanan CITO Laboratorium Medis & Klinik Utama, Anti Wuryaningsih mengungkapkan untuk mencegah stroke ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti hipertensi, diabetes melitus, lipid profile, obesitas dan kebiasaan merokok.
Untuk itu, Lanjut Anti, bagi sahabat yang memiliki risiko tersebut sebaiknya melakukan rangkaian medical check up untuk deteksi dini stroke. Seperti, pemeriksaan diabetes mellitus (HbA1C), pemeriksaan lipid profile (Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserid), tes fungsi ginjal (Ureum, Creatinin, Asam Urat), dan pemeriksaan kondisi pembekuan darah (D-Dimer).
“Sebaiknya, dilakukan MCU minimal satu kali dalam setahun untuk deteksi dini Stroke pada usia di atas 40 tahun. Sebelum pemeriksaan sebaiknya beristirahat yang cukup dan melakukan puasa selama 8-10 jam sebelum pengambilan sampel darah,” jelas Anti.
7 Cara Cegah Risiko Penyakit Stroke
Adapun cara untuk mencegah risiko penyakit stroke, dapat dilakukan secara mandiri dan harus dilakukan secara konsisten. Berikut cara mencegahnya seperti yang disarankan oleh CITO Laboratorium Medis & Klinik Utama:
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, untuk mencegah risiko penyakit stroke dan menjaga kesehatan, Sahabat dapat memanfaatkan privilege yang diberikan Cito Lab, berupa potongan harga atau diskon 30 persen untuk pemeriksaan MCU Stroke.
Selain itu, Sahabat juga dapat memanfaatkan privilege lainnya dari Cito Lab hingga 1 Maret 2025. Syarat dan ketentuan yang berlaku dapat dilihat pada tautan di bawah ini: