Kekayaan Gen Z Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan Milenial, Ini Penyebabnya
- Jumlah orang kaya ultra tinggi di Indonesia tumbuh sebesar 4,2% pada tahun 2023.
- Gen Z banyak mendirikan perusahaan rintisan khususnya di sektor digital teknologi.
Gen Z yang lahir antara pertengahan 1990-an sampai awal 2010-an, tampaknya mengalami pertumbuhan kekayaan lebih cepat dibandingkan generasi milenial. Perubahan lanskap ekonomi, teknologi, serta tren investasi yang berbeda diyakini menjadi penyebab utamanya.
Sejak 2019, Gen Z tercatat mendapatkan transfer kekayaan melalui warisan dari generasi baby boomer atau orang tuanya, lalu dikembangkan. Di saat yang sama generasi milenial dan Gen X justru tengah berjuang melawan resesi dan mengatasi pinjaman.
Lalu, Gen Z vs Milenial Siapa yang Lebih Cepat Kaya?
Mengutip Money.com, pada awal pandemi COVID-19, generasi milenial dan Gen Z hanya menguasai kurang dari 5% dari total kekayaan. Sebaliknya, generasi boomer atau orang tua mereka mendominasi hampir tiga perempat kekayaan.
Kini, Gen Z dan Milenial mulai menutup kesenjangan. Menurut Bloomberg pengeluaran Gen Z untuk barang mewah akan melonjak tiga kali lebih cepat, dibuktikan oleh peningkatan pembelian barang seni rupa hingga 65% di rumah lelang Christie. Artinya, pendapatan Gen Z sejak pandemi hingga saat ini terus meningkat, sedangkan generasi milenial tidak mengalaminya.
Di Indonesia, laporan Knight Frank Global mencatat, Ultrahigh Net Worth Individuals (UHNWI) atau individu dengan jumlah kekayaan sangat tinggi di Indonesia tumbuh sebesar 4,2% pada 2023 atau menjadi top empat besar di Asia Pasifik.
Knight Frank Global memprediksi populasi crazy rich di Indonesia bakal tumbuh sebesar 34,1%, yakni dari 1.479 orang menjadi 1.984 orang pada tahun 2028. Kriteria crazy rich tersebut minimal memiliki kekayaan sebesar USD 30 juta atau setara Rp465 miliar (kurs Rp15.500 per USD).
Penyebab Kekayaan Gen Z Tumbuh Cepat
Berikut penyebab kekayaan Gen Z tumbuh lebih cepat pasca pandemi COVID-19, dikutip henleyglobal.com:
1. Pengembara Digital dengan Banyak Paspor
Banyak di antara Gen Z mendapatkan kekayaan dari menerapkan gaya hidup tanpa batas dan berkeliling dunia. Terlebih, pekerjaan jarak jauh yang meningkat banyak dilakukan Gen Z. Dari pekerjaan ini, Gen Z mendapatkan upah yang tumbuh dua kali lebih cepat daripada generasi lain sehingga mereka tidak takut belanja.
2. Mengembangkan Perusahaan Rintisan
Selain tinggal tidak menetap, kekayaan Gen Z berasal dari mengembangkan perusahaan rintisan atau startup. Fortune mencatat inkubator perusahaan rintisan yang terkenal menampung 350 startup yang dijalankan Gen Z dan investor berkembang pesat. Gen Z sukses mengembangkan usaha SaaS, AI, dan e-commerce.
3. Influencer Media Sosial
Beberapa Gen Z rela menjadi seorang content creator di media sosial. Dengan pengikut lebih dari 500 ribu orang, seorang content creator seperti Achieng Agutu bisa memperoleh lebih dari USD 1 juta di tahun pertamanya. Kondisi ini dapat terjadi dengan influencer Gen Z lainnya yang bisa menghasilkan gaji cukup besar.
4. Investasi Beragam
Banyak Gen Z seperti di Amerika Serikat tidak menghabiskan uangnya untuk membeli barang mewah. Mereka memilih untuk menginvestasikan uangnya ke sejumlah properti seperti rumah dan menyebarkan kekayaannya ke sejumlah portofolio yang menguntungkan. Investasi yang dilakukan untuk mendorongnya mendapatkan modal tambahan agar bisa dinikmati dengan cepat.
5. Budaya Side Hustle
Budaya Side Hustle atau pekerjaan sampingan marak terjadi di kalangan Gen Z. Mereka tidak mengandalkan satu sumber pendapatan tetapi mencoba berbagai cara menghasilkan uang di luar pekerjaan utama. Dengan begitu, mereka mempercepat akumulasi kekayaan sejak dini.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, dengan melihat progresifnya kekayaan Gen Z, apakah Anda terpacu untuk meningkatkan kekayaan dengan investasi? Anda dapat memanfaatkan layanan Personal Banker BCA untuk solusi manajemen keuangan professional.
Informasi lengkap cek tautan berikut :
