Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci mencapai kekayaan yang berkelanjutan. Banyak orang bermimpi menjadi multi-jutawan, tetapi tidak semua tahu cara mencapai impian tersebut. Mengikuti jejak multi-jutawan dalam mengelola keuangan tidak rumit hanya membutuhkan disiplin dan pemahaman tentang keuangan.
Kekayaan Multi-Jutawan Meningkat
Laporan New World Wealth dan Henley & Partners, dikutip CNBC menyebutkan, jumlah centi-miliarder, atau individu dengan portofolio mencapai USD 100 juta (setara Rp1,5 triliun), terus meningkat dalam dekade terakhir. Jumlahnya melonjak 54% di seluruh dunia menjadi 29.350 orang, terutama di Tiongkok dan Amerika Serikat.
Di Indonesia, berdasarkan Knight Frank 2024, pertumbuhan High Net Worth Individual (HNWI) yang memiliki kekayaan bersih ekuivalen dengan Rp15 miliar dan Ultra High Net Worth Individual (UHNWI) dengan kekayaan Rp450 miliar, adalah sama dengan rata-rata global sebesar 4,2%. Namun, pertumbuhan dalam lima tahun ke depan bisa naik melebihi rata-rata global antara 28-34% dengan jumlah mencapai 1.984 orang atau lima besar di Asia Pasifik.
Pertumbuhan jumlah UHNWI Indonesia masih di bawah India dengan 6,1%, Korea Selatan 5,6%, dan Malaysia 4,3%. Namun, jumlah UHNWI di Indonesia lebih tinggi dari Singapura, Tiongkok, Australia, dan Jepang.
Bagaimana Cara Mengelola Keuangan ala Multi-Jutawan?
Mengutip themillennialmoneywowan.com, bagian tersulit dalam mengelola keuangan bukan saat memulainya, melainkan saat mempertahankan apa yang sudah dimiliki. Mengelola keuangan butuh waktu, kesabaran, disiplin, dan konsistensi.
Berikut beberapa cara yang dilakukan anggota UHNWI :
1. Memperoleh Kejelasan Finansial
Anda perlu mengetahui berapa kekayaan bersih yaitu jumlah seluruh aset dikurangi jumlah utang. Nilai kekayaan bersih akan menjadi dasar dalam menentukan kebebasan finansial. Anda dapat memanfaatkan Combined Statement di prioritas.bca.co.id untuk melihat portofolio keuangan di BCA.
2. Menciptakan Jalan Menuju Kekayaan
Dalam mengelola keuangan, hal yang perlu dilakukan adalah mengetahui kemana uang dibelanjakan dan kapan uang masuk. Sebab, tanpa melakukan hal tersebut setiap orang dapat terjebak dalam pengelolaan keuangan yang tidak sehat. Anda bisa melakukan pencatatan pengeluaran pokok, sekunder, maupun tersier. Di samping itu, Anda juga perlu memiliki dana darurat untuk bersiap di saat situasi tidak terduga.
3. Menggandakan Penghasilan
Bila menginginkan kekayaan dapat berkelanjutan, hal penting berikutnya adalah meningkatkan penghasilan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuka usaha baru atau sampingan dari usaha utama.
4. Membangun Kekayaan Abadi
Jika ingin terus menjadi multi-jutawan, penting untuk memahami investasi. Mahaguru investasi Warren Buffett misalnya, selalu merekomendasikan investasi dalam pasar saham yang menawarkan potensi keuntungan tinggi. Namun, dalam investasi saham, penting untuk memastikan bahwa Anda sudah mengetahui risiko investasinya. Anda dapat melakukan pembaruan informasi terbaru mengenai investasi dan pasar keuangan di laporan House View dari Divisi Wealth Management BCA.
Selain itu, HNWI memahami bahwa mereka tidak akan selamanya dapat mengelola bisnis dan kekayaan yang dimilikinya. Wealth Transfer diperlukan sedini mungkin dengan perencanaan dan pengelolaan yang matang. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan seperti melalui perlindungan asuransi, akta waris, maupun berbagai instrumen lain.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas dapat menikmati layanan Wealth Advisory BCA. Melalui Wealth Advisory BCA, Relationship Manager berperan dalam memberikan informasi, saran, serta masukan dalam pengelolaan kekayaan.
Wealth Advisory BCA mencakup Wealth Protection sebagai fondasi utama dalam piramida pengelolaan keuangan. Wealth Accumulation yang membantu dalam merancang strategi portofolio investasi, serta Wealth Transfer yang memberikan referensi expert (pakar) dari mitra BCA.