Tren penyusutan kelas menengah sedang terjadi di Indonesia, di mana pada tahun 2024 jumlah kelas menengah turun hingga mencapai 47,85 juta. Padahal pada tahun 2019 jumlah kelas menengah mencapai level tertinggi yaitu sebanyak 57,33 juta dengan kontribusi terhadap ekonomi mencapai 21,45 persen.
Penyusutan kelas menengah yang terjadi pada tahun ini salah satunya disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat. Dengan melihat data tersebut, penting bagi pelaku bisnis memahami kondisi ekonomi sekarang dan melakukan ekspansi bisnis yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen agar berkelanjutan.
Optimisme Konsumen Masih Ada
Meski tren pelemahan daya beli terjadi, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terjaga baik. Hal itu terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 yang disurvei oleh Bank Indonesia masih mampu berada pada level optimis yaitu mencapai 121,1.
Optimisme terlihat dari dua komponen pembentuk IKK yang juga di level optimis yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) di level 109,9 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di level 132,4. Dengan demikian, secara keseluruhan konsumen Indonesia tetap percaya akan stabilitas ekonomi di masa depan yang menjadi sinyal positif bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
4 Bisnis yang Penuhi Kebutuhan Konsumen
Bisnis apa yang bisa dikembangkan oleh pelaku usaha setelah melihat kondisi konsumen sekarang? Berikut empat bisnis yang akan terus berkembang dalam beberapa tahun kedepan, dikutip dari uschamber.com:
1. Edtech
Edtech atau Pendidikan Teknologi menjadi bisnis yang potensial dengan perkiraan peningkatan hingga mencapai USD 136 miliar pada tahun 2030, dengan pertumbuhan tahunan 25,1 persen. Edtech mengacu pada digitalisasi pelajaran dan penggunaan teknologi seperti tablet dan laptop di ruang kelas.
Edtech adalah pasar yang luas yang tidak hanya mencakup sekolah dan universitas tetapi juga pembelajaran dan peningkatan keterampilan dewasa. Ditambah, pasca COVID-19 telah mempercepat adopsi sistem pembelajaran jarak jauh.
2. Perangkat Lunak Virtualisasi
Perangkat lunak virtualisasi adalah teknologi canggih yang memungkinkan Anda menjalankan beberapa sistem operasi pada satu mesin fisik dan memaksimalkan sumber daya komputasi. Saat ini pemain teknologi besarnya adalah Amazon, Google, Microsoft, Oracle, dan Huawei Technologies. Pasar perangkat lunak virtualisasi diperkirakan hingga mencapai USD 188,4 miliar pada tahun 2027.
3. 5G Security dan Layanan Lainnya
Tingginya adopsi 5G dalam beberapa tahun ke depan, muncul kebutuhan akan layanan dan produk keamanan baru. Oleh karena itu, segmen pasar ini diperkirakan akan tumbuh hampir 60% pada tahun 2030.
4. Telemedicine
Besarnya jumlah penduduk Indonesia bisa menjadi peluang untuk bisnis Telemedicine. Dengan sejumlah aplikasi perawatan kesehatan, membantu konsumen untuk mengidentifikasi kondisi pasien, menjadwalkan obat-obatan pribadi, dan meningkatkan hasil uji klinis.
Pemanfaatan aplikasi telemedicine mudah diakses masyarakat, sehingga meningkatkan perawatan kesehatan sekaligus menurunkan biaya kesehatan yang porsinya cukup besar dalam konsumsi masyarakat.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, bila memiliki ide usaha dan membutuhkan partner bisnis untuk melakukan ekspansi sesuai dengan empat bisnis di atas, Anda dapat mencarinya di Business Community BCA.
Business Community BCA bisa memperluas jaringan bisnis dengan mengenali lebih dahulu profil calon mitra bisnis yang diinginkan. Selain itu, Business Community juga dapat mencari partner bisnis sesuai lokasi dan tipe bisnis.
Informasi lengkap cek tautan di bawah ini:
https://prioritas.bca.co.id/en/Business-Community