5 Saham Teknologi Dunia yang Punya Peluang Cuan tahun 2025

(08/01/2025), Saham teknologi memiliki peluang cerah di 2025 karena sejumlah sentimen yang diberikan oleh janji-janji kampanye Donald Trump. Saham teknologi memiliki risiko jangka pendek yaitu Inflasi dan suku bunga tinggi.
  • Pemilihan saham teknologi krusial mengingat masih adanya hambatan karena ketidakpastian ekonomi.
  • Trump diprediksi mendorong besar-besaran kebijakan pro-bisnis yang diinginkan investor.

Terpilihnya kembali Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat diprediksi akan menaikkan ketidakpastian ekonomi dunia. Sebab, sejumlah janji kampanye Trump menciptakan kegaduhan dalam waktu dekat, bahkan kebijakan pengenaan tarif impor yang tinggi memicu perang dagang yang lebih besar antara AS dan Tiongkok.

Situasi tersebut tidak berlaku bagi sektor teknologi di tahun 2025, sebab kedekatan Trump dengan tokoh teknologi terkemuka seperti Elon Musk yang merupakan juru kampanye utamanya, diharapkan memberikan dampak positif terhadap kebijakan yang mendukung perkembangan industri teknologi.

Peluang cerah bagi sektor teknologi tahun 2025 terlihat dari sentimen pasar yang menunjukkan optimisme terhadap saham-saham teknologi, sehingga berpotensi mencetak cuan. Pada periode kedua, Trump diperkirakan mendorong besar-besaran kebijakan pro-bisnis yang diinginkan oleh investor.

Kenaikan Saham Teknologi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Haryanto T. Budiman dalam acara BCA Economic Research Forum, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta menjelaskan ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari pergantian kepemimpinan. Pertama, adalah kenaikan saham perbankan yang mencapai double digit.

Kedua, adalah kenaikan saham teknologi yang diuntungkan dari adanya Elon Musk yang menjadi juru kampanye utama Trump. Sementara kapitalisasi pasar dari lima saham perusahan besar wall street hingga 27 November 2024 mencapai USD14,25 triliun dan membuat indeks S&P 500 menghijau.

Inflasi dan Suku Bunga Jadi Hambatan

Sementara itu, mengutip money.usnews.com, sejumlah saham teknologi dunia yang mengalami kebangkitan pada tahun 2024 akan tetap memiliki risiko di jangka pendek. Inflasi dan suku bunga tinggi adalah risiko akibat ketidakpastian ekonomi.

Karena itu, pemilihan saham menjadi krusial bagi investor yang tertarik menempatkan dana ke sektor teknologi di jangka panjang. Berikut adalah lima saham teknologi terbaik untuk dibeli dan potensi kenaikan saham hingga 11 Desember 2024:

1. Apple Inc. (AAPL) 10.6%

Profil margin Apple membaik karena pasar yang dituju meluas, dan memiliki ekosistem pelanggan global yang besar untuk dimonetisasi. Selain itu, Apple memiliki peluang signifikan untuk menambahkan fitur kecerdasan buatan pada perangkat. Apple juga memiliki strategi pengembalian modal yang agresif, dan arus kas bebasnya yang luar biasa relatif stabil.

2. Nvidia Corp. (NVDA) 18.4%

Nvidia tidak hanya menjadi saham dengan kinerja terbaik di tahun 2024, keuntungan tahun berjalannya sebesar 181% menjadikannya saham dengan kinerja terbaik ketiga di S&P 500. Nvidia memiliki beberapa pendorong pertumbuhan utama pada tahun 2025, seperti AI, pabrik AI, dan peluncuran produk baru dengan harga lebih tinggi.

3. Microsoft Corp. (MSFT) 9,1%

Microsoft akan terus meluncurkan produk dan fitur AI tambahan setiap triwulan pada tahun 2025. Microsoft memiliki peluang untuk memanfaatkan permintaan AI generatif yang sedang meningkat, termasuk investasinya pada pembuat ChatGPT OpenAI, bisnis layanan cloud Azure, integrasi pendamping AI Copilot, dan fitur pencarian AI tambahan.

4. Broadcom Inc (AVGO) 20,1%

Bisnis sirkuit terpadu khusus aplikasi (ASIC) Broadcom dan bisnis jaringan dan switcher-nya akan menjadi penerima manfaat utama dari lonjakan investasi infrastruktur AI. Selain itu, akuisisi VMware oleh Broadcom akan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan dan bermargin tinggi.

5. Salesforce Inc. (CRM) 17,7%

Salesforce adalah penyedia perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan berbasis cloud terbesar dunia sehingga memiliki peluang untuk menaikkan pangsa pasar dan pertumbuhan laba. Saham Salesforce memiliki valuasi yang menarik secara historis mengingat prospek perusahaan yang bullish.

Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, kabar terbaru mengenai ekonomi nasional, regional, global, serta investasi dapat diakses melalui menu Wealth Management di Website BCA Prioritas. Anda bisa mengakses laporan Divisi Wealth Management BCA melalui laporan Wealth Updates berupa House View Report dan Weekly Market Overview.

Rekomendasi Berita