Cara Membuat Gen Z Tidak Cepat Resign dari Tempat Kerja

(20/1/25), Mengelola dan mempertahankan Gen Z di tempat kerja pada tahun 2025 menjadi tantangan besar. Sebab, ketidakpastian ekonomi dan kebijakan finansial perusahaan belum mampu sepenuhnya mengikuti keinginan pekerja Gen Z.
  • Penting bagi perusahaan untuk tetap memberikan tawaran kesejahteraan bagi Gen Z yang bisa mencakup kesehatan mental.
  • Dukungan teknologi modern oleh perusahan dapat membantu meningkatkan produktivitas Gen Z.

Rasanya baru kemarin generasi millenial membanjiri tempat-tempat kerja, namun kini kondisi itu telah beralih ke generasi berikutnya yaitu Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Jumlah Gen Z tercatat mencapai 30% dari populasi dunia dan diperkirakan akan mencapai 27% dari angkatan kerja pada tahun 2025.

Di tengah ketidakpastian perekonomian, mengelola karyawan Gen Z menjadi cukup menantang pada tahun 2025. Apalagi, menurut survei LinkedIn, 72% Gen Z adalah generasi yang paling mungkin atau mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan karena pemberi kerja tidak menerapkan kebijakan kerja yang fleksibel.

Potensial buat Perusahaan

Padahal, secara hitungan ekonomi, mempekerjaan Gen Z bisa dikatakan cukup menguntungkan. Sebab, Gen Z bekerja dengan sangat efisien dan ringkas yang selaras perkembangan komunikasi digital. Sehingga, dengan cara ini perusahaan bisa mengarahkan pekerjaan ke interaksi digital dan tak memerlukan sebuah kantor.

Hanya saja, menurut survei Deloitte, setiap individu Gen Z masih mencemaskan ketidakamanan finansial. Tiga dari 10 Gen Z (30%) mengatakan pada tahun 2025 masih belum merasa aman secara finansial, karena biaya hidup yang cukup besar. Hal tersebut menjadi sangat rapuh untuk keputusan pindah kerja ke tempat lain ketika tidak mendapatkan hal yang diinginkan selama ada di dalam perusahaan.

Adapun harapan Gen Z terhadap gaji yang diinginkan adalah kompensasi yang kompetitif. Gen Z memahami pentingnya stabilitas keuangan dan kompensasi yang adil. Sehingga, ditemukan dalam survei itu bahwa Gen Z berharap diberi penghargaan yang memadai atas upaya mereka.

Cara Agar Gen Z Bertahan di Tempat Kerja

Seperti generasi sebelumnya, Gen Z memiliki selera, preferensi, dan perspektif tempat kerja mereka sendiri yang telah memengaruhi ruang kerja di seluruh dunia. Sehingga, penting mempersiapkan bisnis untuk bisa dimasuki pekerja Gen Z. Berikut cara mempersiapkannya dikutip dari Business.com:

1. Bangun budaya perusahaan yang kuat.

Perlu diketahui, Gen Z tidak hanya mencari gaji dan jenjang karir. Mereka lebih memprioritaskan tempat kerja yang memiliki budaya perusahaan yang kuat, seperti transparansi dan keberagaman dalam berbisnis. Alasannya, Gen Z tumbuh di masa tantangan global dan perubahan yang cepat sehingga ingin menjadi bagian dari solusi.

2. Berinvestasilah dalam pembelajaran dan pengembangan.

Berinvestasilah menciptakan budaya pertumbuhan ditempat karyawan Gen Z dapat mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk unggul dalam pekerjaan. Terapkan juga program pelatihan kepemimpinan untuk membekali karyawan lama Anda dengan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan umpan balik dan bimbingan yang efektif sebagai mentor bagi rekan-rekan dari Gen Z.

3. Tingkatkan tunjangan dan insentif kesejahteraan karyawan.

Sebagai pelaku usaha harus mencari cara lain selain asuransi kesehatan tradisional dan menawarkan paket tunjangan karyawan yang berfokus pada kesejahteraan dan kesehatan mental. Artinya, tunjangan itu harus lebih dari sekadar asuransi kesehatan, kesejahteraan juga mencakup cara perusahaan Anda menangani hal-hal seperti keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental.

4. Terapkan struktur kerja yang fleksibel.

Fleksibilitas penting bagi pekerja Gen Z, jadi Anda perlu menyusun bisnis Anda sesuai dengan itu. Kembangkan rencana kerja hibrida yang memungkinkan karyawan bekerja dari jarak jauh dan di kantor. Selain itu, pertimbangkan pula ruang kerja bersama atau lokasi lain untuk rapat atau pelatihan membangun tim.

5. Perbaiki kebijakan cuti.

Fleksibilitas yang diharapkan oleh Gen Z juga harus diterapkan pada kebijakan cuti. Seperti cuti sakit dan menawarkan kebijakan cuti berbayar yang dapat meningkatkan produktivitas dan membuat karyawan senang. Kebijakan ini erat kaitannya dengan kesehatan mental karyawan.

Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, selain fokus mempersiapkan lingkungan perusahaan untuk Gen Z, Anda juga perlu mengetahui kesehatan perusahaan melalui evaluasi kinerja keuangan. Manfaatkan produk cash management dari BCA.

Informasi lengkap lihat tautan di bawah ini:

https://www.bca.co.id/id/bisnis/solusi/cash-management

Rekomendasi Berita