Ingin Financial Freedom di Masa Senja, Hindari 5 Kesalahan Perencanaan Pensiun
- Pensiun yang bahagia adalah pensiun yang bebas stres dan memiliki financial freedom.
- Investor individu yang khawatir memiliki cukup uang untuk pensiun meningkat dari 39% pada 2021 menjadi 42% pada 2023.
Perencanaan masa pensiun bukanlah tugas yang mudah dilakukan oleh setiap individu. Sebab, begitu banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari kapan mengambil manfaat jaminan sosial, menentukan jumlah penarikan dari tabungan pensiun, hingga menyusun rencana pengeluaran yang realistis.
Keputusan kecil yang diambil pada hari ini, sangat berdampak cukup besar di kemudian hari, sehingga tak heran banyak orang ditemukan terjebak dalam kesalahan yang bisa mengubah mimpi indah masa tua menjadi mimpi buruk. Kesalahan itu seperti salah menginvestasikan tabungan pensiun.
Tak Cukup Uang untuk Pensiun
Mengutip survei yang dilakukan Natixis Global, ditemukan bahwa investor individu yang khawatir memiliki cukup uang untuk pensiun meningkat dari 39% pada 2021 menjadi 42% pada 2023. Terdiri dari, generasi millennial yang menyatakan khawatir sebanyak 48%, generasi X sebanyak 47% dan baby boomer sebanyak 35%.
Kemudian, jika ditelusuri lebih dalam, satu dari lima atau 19% investor individu mengatakan bahwa meskipun mereka menabung hingga mencapai USD 1 juta, mereka tetap tidak mampu untuk pensiun, termasuk 18% dari investor tersebut yang telah mengumpulkan USD 1 juta.
Kesalahan sebelum Pensiun
Untuk itu, dalam mengatasi kesulitan saat mengambil keputusan, investor harus paham apa yang diinginkan. Lalu, bila memiliki aset lebih dari USD 100.000 pastikan dapat menghindari kesalahan sebelum pensiun, seperti dikutip dari MoneyTalksNews berikut ini:
1. Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan.
Seperti kita ketahui, pensiun yang bahagia adalah pensiun yang bebas stres. Hal itu dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan membuat rencana keuangan yang memetakan jalur terpendek untuk mencapai tujuan pensiun.
Rencana itu menyangkut apa yang akan dilakukan, di mana melakukannya, berapa biayanya, dan dari mana uang itu berasal. Dan bila dirasa sulit untuk melakukan, Investor bisa memanfaatkan penasihat profesional yang berpengalaman merencanakan keuangan.
2. Menunda investasi dan akhirnya menyesal.
Menurut survei Bankrate.com, penyesalan finansial terbesar seseorang adalah tidak cukup menabung untuk masa pensiun. Hal itu salah satunya disebabkan karena telah menunda investasi dan baru melaksanakan menjelang masa pensiun.
3. Pensiun terlalu cepat dan tidak tepat waktu.
Jika berpikir untuk pensiun dalam waktu dekat, dan bermimpi berhenti dari pekerjaan dan berkeliling dunia, pastikan terlebih dahulu tabungan yang dimiliki bisa tercukupi untuk pengeluaran sehari-hari selama masa pensiun dan memberikan penghasilan seumur hidup. Banyak hal tidak diduga dalam menjalankan hidup, karena tubuh tentu tidak akan selalu sehat dan butuh dana untuk pengobatan.
4. Memiliki penasihat keuangan yang salah.
Hal ini mungkin terlihat sepele, tapi untuk mengamankan masa pensiun dan untuk mengejar impian indah di masa tua, penting untuk mempekerjakan penasihat keuangan yang profesional. Apabila salah memilih, bukan tidak mungkin masa pensiun akan berakhir dengan buruk.
5. Mengambil terlalu banyak risiko.
Risiko adalah hal yang lucu, sehingga jangan ambil terlalu banyak risiko, karena dapat membuat Anda kehilangan tabungan. Tapi, jangan juga ambil terlalu sedikit dan Anda dapat kehilangan daya beli karena inflasi. Untuk itu, berinvestasilah dengan risiko rendah dan pengembalian rendah seiring bertambahnya usia.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, bila ingin mempersiapkan masa pensiunnya dapat berjalan dengan indah, Anda dapat memanfaatkan privilege yang diberikan BCA yaitu bancassurance. Anda dapat memilih produk dana pensiun hingga 30 tahun yaitu Proteksi Retirement Maksima.
Informasi lengkap cek tautan berikut:
