Di era digital yang semakin maju saat ini, modus penipuan dari pelaku kejahatan terus berkembang dengan cara-cara baru yang semakin canggih. Modus itu menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan premium seperti Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas. Sehingga, penting untuk selalu waspada dan melindungi rekening dari ancaman penipuan.
“BCA menyadari bahwa kasus penipuan yang semakin masif tidak bisa diperangi secara sendiri-sendiri dan sporadis. Perlu upaya kolektif untuk melawan berbagai macam modus penipuan yang terus berkembang. Oleh karena itu, kami tidak pernah lelah untuk mengimbau dan mengedukasi nasabah supaya berhati-hati dan senantiasa menjaga data pribadi. Jika bertemu dengan modus-modus penipuan yang ‘Agak Laen’, sikap kita harus sama, yaitu Don’t Know? Kasih No!" jelas Direktur BCA, Santoso.
Penipuan Perbankan pada 2024
Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) OJK mengungkapkan sejak 22 November 2024 hingga 22 Januari 2025 terdapat 30.124 laporan penipuan (scam) di sektor keuangan. Lalu, jumlah rekening terkait penipuan ada sebanyak 49.095 rekening dan 28,72% sudah lakukan pemblokiran, dengan jumlah dana korban yang telah diblokir sebesar 20,14%.
Modus Penipuan Perbankan
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, dari laporan itu, kasus penipuan terbanyak yaitu penipuan fake call, love scam, modus transfer hadiah bodong, jual beli online fiktif, penawaran investasi bodong, dan penawaran pekerjaan fiktif.
Selain itu, ada pula modus penipuan yang memanfaatkan teknologi terkini, menyamar sebagai pihak resmi, seperti bank atau perusahaan, dan mengirimkan email atau pesan yang tampak sah. Penipu kemudian akan meminta informasi sensitif seperti nomor kartu Debit/Kredit, PIN, One-Time Password (OTP), atau kode CVV/CVC.
Lalu yang terbaru, BCA mengingatkan modus penipuan akan semakin berevolusi/berkembang dari waktu ke waktu, seperti modus penipuan peniru suara berbasis AI (Artificial Intelligence), modus arisan online palsu, modus tiket konser palsu dengan klik link, modus QRIS palsu, serta modus tagihan palsu dengan motif downloadfile APK, sehingga apabila menemukan modus yang “Agak Laen” segera pikir ulang dan kasih tahu yang lain untuk dapat ditolak.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, Anda juga perlu ingat bahwa BCA tidak pernah meminta informasi pribadi atau rahasia Anda melalui pesan singkat, email, maupun telepon. Dan bila menemukan hal semacam ini, lakukan sikap Don’t Know? Kasih No! lalu laporkan ke Halo BCA.
Berikut beberapa tips sederhana yang dapat nasabah BCA Solitaire dan Prioritas terapkan untuk meningkatkan keamanan:
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan Anda. Mari bersama - sama kita sebarkan gerakan Don’t Know? Kasih No! ke orang terdekat kita, agar bisa terhindar dari penipuan yang “Agak Laen”.
Bagaimana caranya? Share video ini ke lingkungan terdekat Anda: