Pada tahun 2025, proyeksi pertumbuhan ekonomi global menunjukkan tren yang melambat, dengan proyeksi pertumbuhan 3,2%, meningkat dari 3,1% pada tahun sebelumnya. Kondisi itu semakin menunjukkan ketidakpastian ekonomi global ditambah dengan ketegangan geopolitik berkepanjangan.
Di Indonesia, meskipun menghadapi tantangan serupa, diprediksi ekonomi akan tetap tumbuh stabil di angka 5,1%. Karena itu, menghadapi situasi yang tak pasti, pelaku usaha dituntut lebih adaptif dan inovatif dalam mencari peluang bisnis. Penyesuaian strategi bisnis menjadi kunci untuk bertahan dan bertumbuh.
Tantangan Ekonomi Tahun 2025
Berdasarkan World Economic Outlook (WEO) yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF), tahun 2025 memiliki risiko yang perlu diwaspadai dengan cermat, seperti pelemahan ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat, ketegangan geopolitik yang berlanjut, perubahan iklim, dan ketidakpastian suku bunga global.
Tantangan tersebut menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia pada 2025 yang mempengaruhi keuangan negara. Gangguan tersebut dimulai dari fluktuasi harga komoditas global dan ketidakpastian geopolitik yang memperburuk ketegangan perdagangan internasional.
Cara Raih Peluang Bisnis
Untuk menghadapi tantangan, perusahaan perlu menyiapkan strategi pengelolaan bisnis yang adaptif dan berbasis data. Berikut lima strategi yang membantu pelaku usaha dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dikutip dari medium.com:
1. Pahami Posisi Bisnis Anda
Mengetahui di mana posisi bisnis Anda adalah langkah pertama menentukan strategi ke depan. Evaluasi keunggulan yang dimiliki, nilai yang ditawarkan kepada pelanggan, serta posisi dibandingkan dengan kompetitor. Contohnya ketika COVID-19, di mana Apple tidak banyak mengubah strategi bisnis, cukup melihat permintaan perangkat karena kebutuhan kerja dari rumah yang meningkat dan menjual iPad yang ringkas.
2. Rancang Masa Depan Bisnis Anda
Langkah berikutnya adalah merancang strategi jangka panjang. Kondisi ekonomi yang menurun menjadi momen evaluasi rencana bisnis agar tidak tertinggal dari kompetitor. Netflix, misalnya, mengubah model bisnisnya dari penyewaan DVD ke layanan streaming pada 2007. Langkah ini terbukti krusial saat terjadi krisis ekonomi 2008, di mana pelanggan mulai mencari hiburan dengan biaya lebih terjangkau.
3. Evaluasi Kapabilitas dan Kebutuhan Bisnis
Mencapai tujuan bisnis di masa depan, perusahaan perlu menilai sumber daya yang dimiliki dan yang masih dibutuhkan. Kapabilitas mencakup tenaga kerja, teknologi, proses operasional, serta sistem informasi yang mendukung pertumbuhan.
4. Manfaatkan Peluang yang Ada di Tengah Krisis
Ketidakpastian ekonomi menciptakan peluang yang sering kali bersifat sementara. Pelaku bisnis yang cermat dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengembangkan usahanya, mengoptimalkan biaya, atau memperluas pasar.
5. Buat Peta Jalan Masa Depan
Kondisi ekonomi akan terus berubah dan strategi bisnis yang berhasil saat ini belum tentu relevan di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perencanaan yang fleksibel dan inovatif. Contoh ini dapat dilihat pada bisnis Walt Disney. Setelah debut, perusahaan menjual lini bisnis produksi yang menjual berbagai merchandise. Langkahnya berhasil dan berkembang hingga sekarang.
Bagaimana menurut Anda? Apa strategi bisnis yang sudah dan akan Anda terapkan untuk bisnis Anda dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi?
Sementara itu, memeriahkan Ulang Tahun ke-68, BCA memberikan berbagai penawaran istimewa dari partner BCA untuk berbagai kebutuhan Anda. Manfaatkan berbagai benefit nasabah BCA Solitaire dan Prioritas selama periode HUT BCA ke-68 yang berlaku sampai 30 April 2025. Cek katalog lengkapnya berikut: