Ketidakpastian global akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi momok bagi pasar dunia, termasuk Indonesia. Meskipun Presiden AS Donald Trump telah menunda penerapan tarif impor selama 90 hari, kekhawatiran pasar tetap tinggi, terutama terkait potensi balasan dari China dan sejumlah negara lain.
Ketegangan perang dagang memberi tekanan besar pada nilai tukar rupiah, yang cenderung melemah terhadap dolar AS. Dalam kondisi ini, masyarakat perlu berpikir cerdas dan adaptif, sebab pelemahan nilai tukar rupiah justru menjadi peluang untuk memulai bisnis yang tepat sasaran.
Kurs Rupiah terhadap Dolar AS
Data JISDOR Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS usai kebijakan tarif impor Trump terus tertekan. Sejak transaksi perbankan dibuka usai Lebaran atau pada 8 April 2025 nilai tukar mencapai Rp16,849 per dolar AS atau melemah dari penutupan pada 27 Maret 2025 sebesar Rp16,566 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah bahkan sempat mencapai Rp16,943 per dolar AS pada 9 April 2025 dan bertahan di kisaran Rp16.800-an per dolar AS pada minggu ketiga. Per tanggal 21 April 2025, Rupiah masih tetap tertekan dan mencapai Rp16,808 per dolar AS.
Peluang Bisnis Pelemahan Rupiah
Mengutip kumparan dan berbagai sumber, berikut ini lima bisnis yang bisa dipertimbangkan untuk meraih keuntungan saat rupiah alami pelemahan terhadap dolar AS dan tetap menjanjikan secara jangka panjang yaitu:
1. Freelance dengan Gaji Dolar
Seorang freelancer biasanya bekerja dari rumah dengan jadwal fleksibel tergantung jumlah proyek. Keuntungan utama profesi ini, selain bebas dari keharusan ke kantor, adalah bayaran yang dihitung dalam dolar karena berhubungan dengan proyek internasional seperti penerjemahan atau penulisan. Freelancer diuntungkan saat nilai tukar dolar ke rupiah menguat sebab nilai bayarannya akan jauh lebih tinggi.
2. Eksportir Ikan Hias
Usaha eksportir juga diuntungkan dengan pelemahan rupiah. Salah satu usaha yang bisa cuan adalah penjualan ikan hias. Sejak 2016, data Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) menunjukkan ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD 65 juta dengan tujuan Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, dan Hong Kong.
3. Bisnis Kerajinan Tangan
Bekerja di bidang seni menghasilkan pendapatan tinggi seperti pengrajin batu mulia, perhiasan, hingga kayu. Kerajinan tersebut dijual di luar negeri via online dan dijual dalam kurs dolar. Penguatan dolar USD membuat pekerjaan bidang ini pasti menghasilkan banyak cuan.
4. Jual Beli Emas
Meski terlihat “jadul” dibanding investasi lainnya, emas masih sering menjadi pilihan investasi di Indonesia. Ketika kondisi sedang tidak baik-baik saja, banyak orang memilih emas. Pembelian dan penjualan tidak akan terpengaruh pelemahan rupiah.
Emas juga dapat menjadi pilihan saat rupiah melemah karena meningkatnya investor emas berbanding lurus dengan tingginya harga emas. Karena hal tersebut menjadikan harga emas semakin mahal saat dijual.
5. Jasa Agen Wisata
Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS membuat banyak orang jadi urung untuk melakukan liburan ke luar negeri. Namun, sebagai negara tujuan wisata seperti Indonesia, ketidakpastian ekonomi global justru menarik turis mancanegara untuk datang ke Indonesia dan menukarkan dolar.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, mengetahui kondisi fundamental ekonomi nasional dan global, serta berbagai kondisi yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Anda dapat membaca laporan BCA House View Report dari Wealth Management Division BCA setiap bulan.
Cek tautan berikut melihat laporannya:
https://prioritas.bca.co.id/en/Wealth-Management/Market-Insight/House-View-Report