Perang Dagang Bakal Berlangsung Lama, Ini Beberapa Peluang Investasi yang Patut Dicoba

(06/05/2025), Dampak perang dagang yang terjadi di dunia, diperkirakan bakal membuat kondisi ketidakpastian ekonomi berlangsung lama sehingga diversifikasi aset menjadi langkah strategis agar tak terpengaruh.
  • Diversifikasi aset perlu dilakukan dengan mengalihkan investasi ke sektor yang tidak terdampak perang dagang.
  • Meskipun volatilitas menjadi bayangan, pendekatan cermat dapat membantu meminimalkan risiko dan tetap meraih keuntungan di tengah badai.

Perang dagang yang semakin memanas usai serangkaian kebijakan tarif impor oleh pemerintahan Presiden Donald Trump memicu gejolak besar di pasar saham dunia. Kebijakan yang sangat tak bersahabat telah mengguncang Indeks S&P 500, yang tercatat anjlok hingga 13 persen sejak awal Januari 2025.

Perintah eksekutif Gedung Putih semakin membuat ketidakpastian ekonomi global dan dikhawatirkan berdampak jangka panjang terhadap stabilitas portofolio investasi. Menghadapi ketidakpastian tersebut, investor perlu bersikap lebih strategis dengan melakukan diversifikasi ke aset yang tidak terlalu terpengaruh oleh kebijakan perdagangan, seperti sektor teknologi lokal, dan energi terbarukan.

Ekonomi Dunia Melambat

Akibat kebijakan Presiden Trump tersebut, dua lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025. Kedua lembaga tersebut bahkan sepakat memperkirakan geliat ekonomi global akan suram hingga akhir tahun.

Dikutip World Economic Outlook edisi April 2025, IMF memangkas pertumbuhan ekonomi dunia menjadi hanya 2,8% tahun ini, atau turun dari proyeksi sebelumnya yang memperkirakan tumbuh 3,3%. Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang akan melambat menjadi 4% pada 2025 atau turun dari realisasi 2024 sebesar 5%.

Peluang Diversifikasi Aset

Melihat kondisi yang terjadi di dunia, penting bagi nasabah untuk melakukan diversifikasi aset. Berikut beberapa peluang investasi yang bisa dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global, seperti dikutip dari Kiplinger.com:

1. Saham Teknologi Tiongkok

Di tengah gejolak perang dagang yang menekan pasar saham AS, saham teknologi Tiongkok menunjukkan kinerja unggul pada 2025. Berkat kemajuan teknologi dalam negeri dan tenaga kerja berpengalaman, perusahaan teknologi Tiongkok berhasil mencatat keuntungan, didukung oleh emiten besar seperti Alibaba dan Tencent.

2. Saham Bank-Bank Eropa

Sepanjang tahun 2025, investasi di sektor perbankan Eropa menunjukkan performa yang kuat, didorong upaya Uni Eropa dalam membangun “otonomi strategis” pasca-Brexit dan invasi Rusia ke Ukraina. Strategi ini menekankan pentingnya sistem keuangan yang lebih mandiri dan fokus pada kebutuhan lokal.

3. Saham Utilitas

Sektor utilitas di AS tetap menjadi pilihan investasi andal di tengah ketidakpastian ekonomi, berkat permintaan listrik yang stabil dan struktur pasar yang teregulasi. Saham-saham utilitas cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar karena sifatnya yang monopolistik dan kemampuan untuk mengalihkan biaya energi ke konsumen.

4. Obligasi Berperingkat Investasi

Obligasi berperingkat investasi menjadi menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan potensi penurunan suku bunga pada 2025, terutama karena stabilitas dan imbal hasilnya yang hampir pasti. Dengan tekanan inflasi yang kini bisa dikaitkan dengan gangguan rantai pasokan akibat perang dagang, Federal Reserve memiliki alasan kuat untuk melonggarkan kebijakan moneter. Penurunan suku bunga akan meningkatkan nilai obligasi, menjadikannya aset yang menguntungkan, terutama untuk pensiunan.

5. Emas dan Saham Tambang Emas

Emas dan saham penambang emas menjadi aset alternatif di tengah ketidakpastian global. Sejak awal 2025, harga emas naik 13% saat mayoritas saham justru melemah. Emas dikenal tahan terhadap gejolak pasar dan inflasi, terutama jika rantai pasokan global terganggu akibat kebijakan dagang.

Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, investasi mengandung risiko, termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perencanaan keuangan secara cermat dan memahami profil risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Mengetahui kondisi fundamental ekonomi global dan Indonesia, Anda dapat mengakses Market Insight dari Tim Wealth Management BCA. Anda dapat mengakses House View dan Weekly Market Overview yang update setiap bulan untuk melengkapi keputusan dalam investasi.

Informasi lengkap cek tautan berikut :
https://prioritas.bca.co.id/en/Wealth-Management/Market-Insight/House-View-Report

Rekomendasi Berita