Menghadapi perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global, kekompakan tim menjadi salah satu kekuatan utama yang dapat menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Tim yang terdiri dari berbagai generasi, mulai dari Gen Z hingga baby boomer memiliki potensi besar jika mampu dikelola dengan baik.
Perbedaan cara berpikir, pengalaman, dan gaya komunikasi antargenerasi bisa menjadi kekayaan yang saling melengkapi, asalkan ada rasa saling menghargai, komunikasi terbuka, dan kesamaan visi dalam mencapai tujuan bersama. Sinergi tersebut harus solid agar tantangan ekonomi bisa dihadapi dengan ketahanan dan daya saing.
Tim Multigenerasi Dongkrak Ekonomi
Studi World Economic Forum, AARP, dan OECD mengungkapkan manfaat dari tenaga kerja multigenerasi di suatu perusahaan akan menciptakan ekonomi yang lebih efisien, produktif dan menguntungkan, serta dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita hampir 19% dalam tiga dekade mendatang.
Keunggulan kompetitif yang berbeda, yaitu pekerja lebih tua dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tidak hanya melalui pengalaman dan kebijaksanaan, tetapi juga meningkatkan kinerja tim lewat pencocokan keterampilan, berbagi pengetahuan karyawan junior dan senior, yang menghasilkan pembelajaran dan kolaborasi antargenerasi.
Lalu Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Kekompakan?
Mengutip diversityq.com, setiap pimpinan atau manajer perusahaan yang menghadapi pekerja multigenerasi akan menghadapi berbagai tantangan besar untuk mengatasi kekompakan tim. Berikut 5 cara yang bisa dilakukan:
1. Kenali Karyawan
Membangun tim yang solid dan produktif di tengah keragaman generasi, pemimpin bisnis disarankan untuk tidak mengandalkan asumsi umum tentang gaya kerja tiap generasi. Pemimpin bisa meluangkan waktu untuk mengenal preferensi, tujuan, dan kenyamanan kerja masing-masing karyawan, dan dapat meningkatkan keterlibatan dan produktivitas tim.
Contohnya, seorang baby boomer yang dianggap kurang mahir teknologi memiliki pengalaman luas dalam penggunaan perangkat lunak kompleks. Pendekatan ini membantu penempatan tugas yang tepat dan pembentukan tim yang lebih beragam di masa depan.
2. Kombinasikan Karyawan Antargenerasi
Membentuk tim kerja dengan perpaduan kepribadian dan lintas generasi terbukti meningkatkan produktivitas dan kinerja. Para ahli menyarankan agar perusahaan mengkombinasikan karyawan dari berbagai generasi untuk menciptakan sinergi yang saling melengkapi.
3. Dorong Ikatan Tim Antargenerasi
Membangun budaya perusahaan yang kuat, penting untuk mendorong interaksi dan kebersamaan antargenerasi di tempat kerja. Karyawan cenderung berkelompok dengan yang seumuran, sehingga bisa menciptakan kesenjangan. Perusahaan disarankan membentuk tim lintas generasi, serta mengadakan kegiatan seperti makan siang bersama atau pelatihan tim agar semua karyawan saling mengenal dan berbagi ide.
4. Ketahui Cara Memotivasi Setiap Generasi
Menjaga motivasi di tim multigenerasi, penting bagi perusahaan memahami apa yang mendorong tiap kelompok usia. Studi menunjukkan milenial dan gen Zlebih tertarik pada nilai dan tujuan perusahaan ketimbang bonus uang, sementara baby boomer dan gen X cenderung lebih termotivasi oleh insentif finansial.
5. Dorong Pembelajaran Lintas Generasi
Mendorong pembelajaran lintas generasi di tempat kerja dapat meningkatkan kreativitas dan kinerja tim. Melalui program seperti mentoring antar generasi atau sesi pelatihan sukarela, karyawan dapat saling berbagi keterampilan seperti penggunaan teknologi, etika media sosial, hingga kemampuan komunikasi langsung.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, bagaimana tips Anda untuk bekerjasama dan menjaga kekompakan tim yang terdiri dari berbagai generasi? Update informasi dan tips mengenai bisnis-manajemen serta leadership di Website Prioritas.