4 Cara Unik Membangun Generasi Tenaga Kerja Berteknologi Masa Depan

(16/05/2025), Generasi tenaga kerja berteknologi masa depan harus dibentuk segera agar dapat membantu perusahaan menghadapi derasnya digitalisasi dan perkembangan teknologi.
  • 60% pengusaha dunia ingin mengubah bisnis mereka pada tahun 2030.
  • Membangun tenaga kerja masa depan tidak bisa secara konvensional sehingga perlu terobosan agar mampu menjawab tantangan zaman.

Digitalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat, dunia kerja kini tengah mengalami transformasi besar. Dari otomatisasi hingga kecerdasan buatan, berbagai sektor industri dituntut adaptasi agar tetap relevan dan kompetitif.

Namun, di saat yang sama, dunia menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global yang berdampak pada peluang kerja dan pertumbuhan bisnis. Kondisi ini menuntut hadirnya strategi baru dalam membentuk generasi tenaga kerja yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu berinovasi di tengah ketidakpastian.

Para pelaku usaha yang ingin bisnisnya bertahan, perlu membangun generasi tenaga kerja berteknologi masa depan, yang kini tak bisa lagi mengandalkan pendekatan konvensional. Perlu terobosan yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Perubahan Pola Bisnis

Mengutip laporan Masa Depan Pekerjaan Tahun 2025 oleh World Economic Forum (WEF), berkembangnya digitalisasi membuat pola bisnis ikut melakukan transformasi. Sebanyak 60% pengusaha mengharapkan untuk mengubah bisnis mereka di 2030.

Perubahan itu berupa peralihan pekerjaan khususnya ke artificial intelligence (AI) dan pemrosesan informasi sebanyak 86%, robotika dan otomatisasi 58%, serta pembangkitan, penyimpanan, dan distribusi energi 41%. Perubahan juga berdampak pada kebutuhan pekerja, sehingga tenaga kerja yang memiliki keterampilan untuk mengikuti perubahan akan dibutuhkan dan bertahan.

4 Cara Unik Bentuk Generasi Tenaga Kerja Masa Depan

Melihat derasnya arus digitalisasi dan perkembangan teknologi, penting untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Berikut empat cara unik yang dapat diterapkan untuk membentuk generasi tenaga kerja masa depan yang tangguh dan visioner dikutip dari berbagai sumber:

1. Kolaborasi dengan Pemerintah untuk Meningkatkan Akses Pelatihan Keterampilan Teknologi

Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah terbukti efektif dalam memperluas akses pelatihan teknologi secara merata. Di Kenya, kerja sama ICT Authority dan Amazon Web Services (AWS) memungkinkan 10 ribu mahasiswa dari 10 universitas memperoleh pelatihan cloud melalui AWS Academy. Di Amerika Serikat, AWS juga meluncurkan lebih dari 13 inisiatif pelatihan tingkat negara bagian, bekerja sama dengan pemangku kebijakan, institusi pendidikan, dan pelaku industri untuk memperluas akses pekerjaan bidang teknologi cloud.

2. Menjembatani Kesenjangan Keterampilan melalui Kurikulum Pendidikan

Pendidikan berbasis kebutuhan industri menjadi kunci mempersiapkan generasi digital. Pemerintah daerah Andalusia, Spanyol, memperbarui kurikulum pendidikan tinggi vokasi IT dengan materi cloud computing dari AWS dan melatih lebih dari 700 pengajar. Program ini ditargetkan menjangkau 6.000 siswa di 105 sekolah, menjadikan Andalusia sebagai pionir regional dalam kurikulum digital berbasis industri di Spanyol.

3. Membangun Jalur Karir Teknologi

Permintaan tenaga kerja teknologi tinggi tidak hanya datang dari perusahaan teknologi. Menjawab kebutuhan ini, AWS dan Siemens di Jerman berkolaborasi membuat program magang teknologi yang memadukan kurikulum cloud, laboratorium praktik, dan pembelajaran berbasis permainan. Program ini mencakup pelatihan dua peran di pusat data cloud Frankfurt, memberikan pengalaman langsung bagi para peserta dan mendekatkannya pada peluang kerja nyata.

4. Mempercepat Pembelajaran melalui Pelatihan Berbasis Kerja

Pembelajaran berbasis proyek menjadi pendekatan efektif dalam mengembangkan keterampilan praktis yang relevan bagi dunia kerja. Cloud Innovation Center (CIC) di University of British Columbia (UBC), Kanada, mengintegrasikan inovasi mahasiswa dan teknologi cloud AWS untuk menyelesaikan tantangan di sektor publik. Mahasiswa yang tergabung dalam program co-op ini terlibat selama 4–8 bulan proyek berdampak sosial seperti kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.

Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, bagaimana bisnis Anda? Apakah bisnis Anda juga sudah mempersiapkan SDM yang andal sesuai dengan kebutuhan transformasi?

Memahami kebutuhan untuk melakukan digitalisasi, BCA memberikan solusi layanan keuangan untuk bisnis melalui OCEAN by BCA.

OCEAN by BCA adalah ekosistem kolaboratif yang membuka peluang inovasi agar bisnis terus berkembang. OCEAN by BCA menghadirkan ekosistem terintegrasi dengan lebih dari 100 solusi bisnis untuk memperbesar skala bisnis.

Informasi lengkap cek tautan berikut :
https://ocean.bca.co.id/id

Rekomendasi Berita