Sepak bola adalah olahraga yang digemari masyarakat, termasuk di kalangan pebisnis global. Tak sedikit eksekutif kelas atas menyempatkan waktu menonton pertandingan, bahkan menjadikannya ajang relaksasi dan networking.
Oleh karena itu, ketika FIFA berinovasi dengan memperkenalkan teknologi baru di Piala Dunia Antarklub 2025, hal ini menjadi sorotan yang melampaui dunia olahraga, karena mencerminkan kemajuan teknologi dalam mendukung hiburan yang adil dan transparan.
Inovasi teknologi dalam pertandingan sepak bola memainkan peran penting untuk menciptakan permainan yang lebih adil dan minim kontroversi. Terutama pada ajang sebesar Piala Dunia Antarklub, di mana kepentingan reputasi, bisnis, dan sportivitas bertemu.
Penerapan teknologi mutakhir yang baru dikenalkan akan membantu wasit dalam mengambil keputusan secara akurat dan mengurangi risiko kesalahan yang luput dari pandangan mata manusia.
Dongkrak Ekonomi Global
Mengutip laporan FIFA dan WTO, penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub tahun 2025 di Amerika Serikat dengan format baru 32 tim diproyeksi menyedot sekitar 3,7 juta penonton di 11 kota AS. Turnamen ini diperkirakan memberikan tambahan USD 21,1 miliar ke PDB global, termasuk USD 9,6 miliar di AS serta menciptakan 105 ribu pekerjaan baru dan memberikan manfaat sosial sebesar USD 3,36 miliar.
Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di AS, Meksiko, dan Kanada diperkirakan akan menarik 6,5 juta pengunjung dan menyumbang hingga USD 40,9 miliar ke PDB global, dengan tambahan USD 8,28 miliar dalam manfaat sosial serta menciptakan 824 ribu pekerja.
Inovasi Teknologi di Sepak Bola
Dengan besarnya antusias dan peluang bisnis yang akan didapatkan, FIFA menghadirkan teknologi pada pelaksanaan turnamen piala dunia antarklub 2025 di AS dan piala dunia 2026. Mengutip dari Al Jazeera berikut tiga teknologi baru tersebut:
1. Body Cam untuk Wasit
Wasit akan menggunakan kamera kecil yang dipasang di sekitar telinga, merekam sudut pandang secara langsung. Rekaman ini akan disisipkan ke siaran utama, namun hanya untuk momen non-kontroversial seperti gol, penyelamatan, atau tackling.
Teknologi ini akan diterapkan terbatas di enam stadion utama AS. Body cam ini bertujuan memperkaya pengalaman penonton TV, sekaligus menjadi bahan evaluasi FIFA untuk jangka panjang.
2. Offside Semi Otomatis dengan AI
Sistem baru ini mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI), 16 kamera, dan sensor pada bola untuk mendeteksi offside secara cepat. Begitu terdeteksi, wasit akan segera diberi sinyal sebelum bola disentuh, mempercepat keputusan dan mengurangi penundaan terkait VAR. Selain itu, tayangan VAR untuk offside akan ditampilkan langsung di layar stadion.
3. Waktu Tertahan Kiper Diperketat
Aturan baru menetapkan kiper hanya boleh menguasai bola maksimal delapan detik dan menjadi lebih panjang dari sebelumnya, tapi dengan konsekuensi langsung berupa tendangan sudut untuk lawan jika melewati batas. Hal ini menindak penundaan permainan secara lebih tegas.
Dengan semua perubahan, body cam, AI offside, dan timeout kiper, FIFA ingin menjadikan Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai laboratorium inovasi. Tujuannya adalah menciptakan pertandingan yang lebih adil, kontroversi berkurang, dan pengalaman menonton yang lebih immersive baik di TV maupun stadion.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, apakah Anda juga football enthusiast yang kerap mengunjungi berbagai negara untuk menyaksikan pertandingan sepak bola?
Memudahkan transaksi keuangan selama menonton pertandingan, Anda bisa menggunakan privilege BCA berupa kartu kredit. Cek berbagai benefit untuk nasabah BCA Solitaire & Prioritas :
https://prioritas.bca.co.id/en/Privilege/BCA-Privilege/Kartu-Kredit