Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sejumlah produk buatan Indonesia justru menunjukkan daya tahan dan semakin bernilai ketika dipasarkan ke luar negeri. Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai komoditas ekspor, tetapi juga menjadi instrumen investasi alternatif yang menarik.
Produk-produk tersebut memiliki nilai seni tinggi, sehingga memiliki stabilitas harga dan tetap diminati meski ekonomi dunia bergejolak. Menariknya, produk-produk khas Indonesia juga sering diburu kolektor seni dan pencinta barang bernilai karena kualitasnya yang unik serta memiliki identitas budaya kuat.
Mulai dari karya seni tradisional hingga kerajinan tangan eksklusif, produk ini tidak sekadar memperlihatkan kreativitas bangsa, tetapi juga menghadirkan peluang investasi jangka panjang.
Nilai Ekspor Produk Seni RI
Mengutip Kementerian Ekonomi Kreatif, nilai ekspor barang-barang kreatif Indonesia termasuk seni pada tahun 2024 mencapai USD 25 miliar atau tumbuh sekitar 67% dibandingkan tahun 2013 yang nilainya mencapai USD 15 miliar. Sektor ini membuka lapangan kerja sebanyak 14 juta orang pada 2013, dan menjadi 26,7 juta pada 2024.
Selain itu, pasar seni dan kerajinan Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan CAGR signifikan sebesar 7,2% per tahun selama periode 2020-2026, didorong berbagai faktor seperti pariwisata dan peningkatan pendapatan.
Produk-produk Indonesia
Berikut adalah produk seni Indonesia yang memiliki nilai tinggi dan menjadi incaran di luar negeri dikutip gpsmycity.com antara lain:
1. Wayang Puppets
Wayang adalah seni tradisi Indonesia yang ada selama berabad-abad untuk menceritakan kisah Ramayana, Mahabharata, hingga legenda lokal. Wayang ada dua jenis, yaitu wayang kulit dan wayang golek (dari kayu), yang memiliki ciri khas daerah asalnya. Wayang dibuat handmade oleh pengrajin, dengan desain yang tidak berubah lebih dari 300 tahun. Kini wayang banyak dicari dan memiliki harga fantastis di luar negeri.
2. Congklak (Dakon Board Game)
Congklak adalah permainan tradisional yang berasal dari Afrika atau Timur Tengah dan dibawa ke Indonesia oleh para pedagang. Awalnya dimainkan oleh putri bangsawan Jawa, congklak kemudian menyebar menjadi permainan rakyat yang populer, terutama di kalangan perempuan. Papan congklak biasanya terbuat dari kayu, berbentuk perahu dengan lubang-lubang kecil, dihiasi ukiran serta cat emas atau merah.
3. Batik
Batik adalah kain khas Indonesia yang dibuat dengan teknik pewarnaan menggunakan lilin. Setiap daerah memiliki motif khas, mulai dari bunga, fauna, hingga cerita rakyat, dengan warna tradisional seperti cokelat, biru indigo, dan putih. Dahulu, motif tertentu hanya boleh dikenakan bangsawan atau keluarga kerajaan. Kini, batik hadir dalam berbagai bentuk, baik batik tulis yang eksklusif maupun batik cap atau print untuk kebutuhan sehari-hari. Munculnya berbagai kualitas, motif, dan kerumitan pengerjaan membuat harga batik meroket.
4. Indonesian Jewelry
Perhiasan Indonesia memiliki sejarah panjang, menggunakan beragam material seperti perak, mutiara, opal, safir, hingga pecahan keramik Tiongkok kuno. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, dan koleksi perhiasan sangat beragam, mulai yang sederhana hingga eksklusif bernilai ribuan dolar, menjadikan incaran wisatawan maupun kolektor.
5. Local Carvings (Kayu dan Batu)
Ukiran kayu dan batu Indonesia sudah ada lebih dari 900 tahun, terutama berkembang pada masa pembangunan candi. Batu vulkanik banyak digunakan untuk membuat arca tokoh mitologi, sementara kayu—seperti jati, mahoni, hingga sandalwood—dipahat menjadi topeng atau patung untuk upacara adat dan tarian tradisional. Kini, ukiran lokal menjadi karya seni sekaligus suvenir populer dengan nilai jual tinggi.
Nasabah BCA Solitaire & Prioritas, ada di antara beberapa kerajinan Indonesia tersebut yang juga Anda koleksi? Anda dapat update berita seputar ekonomi bisnis, finansial, dan gaya hidup hanya di laman News web BCA Prioritas.
Cek lengkapnya di sini.