Mengintip Peluang Bisnis dari Fenomena Rojali dan Rohana di Indonesia

(06/10/2025), Fenomena Rojali dan Rohana tak sepenuhnya tidak memberikan dampak terhadap ekonomi. Sebab, jika bisa melihat perilaku dan sifatnya, banyak peluang ekonomi yang menghasilkan cuan dan bisa didapat para pelaku usaha di Indonesia.
  • Data APPBI menunjukkan bahwa jumlah pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan masih meningkat sebesar 10% pada Semester I tahun 2025.
  • Sektor F&B tercatat alami peningkatan pendapatan dibandingkan sektor lain di tengah fenomena Rojali dan Rohana.

Tren unik sedang mewarnai ritel Indonesia tahun ini. Meski data kunjungan ke pusat perbelanjaan kembali meningkat sejak pertengahan 2025, tidak semua tenant merasakan dampak positif. Hal itu, karena ada istilah baru yaitu Rojali (Rombongan Jarang Beli) yang viral di media sosial.

Rojali adalah fenomena baru di Indonesia, yang menggambarkan kelompok pengunjung yang datang beramai-ramai ke mal untuk sosialisasi, menikmati fasilitas, hingga foto, namun jarang transaksi. Rojali diketahui hanya melakukan aktivitas belanja makanan dan minuman sambil menikmati fasilitas yang diberikan mal.

Selain itu, adapula Rohana (Rombongan Hanya Nanya), yang menggambarkan pengunjung yang sekadar mencari informasi harga di toko-toko ritel yang ada di mal sebelum belanja online. Fenomena ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen di tengah tekanan ekonomi dan pergeseran ke platform belanja online.

Kunjungan ke Mal Masih Meningkat

Mengutip data Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), pengunjung mal pada periode Januari hingga Juli 2025 terus alami peningkatan, di mana pertumbuhannya mencapai 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data dari 400 pusat perbelanjaan itu juga mencatat rata-rata kunjungan mencapai 20-30 juta orang per hari.

Sementara itu, Colliers Indonesia memproyeksikan hingga akhir 2025, tingkat hunian pusat perbelanjaan Tanah Air akan meningkat 3% dibandingkan posisi okupasi saat ini. Hal itu akibat langkah-langkah yang diambil pusat perbelanjaan menjaga pertumbuhan, seperti promo payday, dan menyelenggarakan festival kuliner untuk menarik kunjungan.

Peluang Bisnis dari Rojali dan Rohana

Melihat beberapa data di atas, maka fenomena Rojali dan Rohana sebenarnya bisa menarik cuan besar hingga akhir tahun jika dikelola dengan baik. Di mana tenant makanan dan minuman (F&B) masih berpeluang untuk tumbuh dan justru mendapat keuntungan berlebih dibandingkan sektor lain. 

Bagi pelaku usaha yang melihat hal ini sebagai peluang, strategi adaptasi dari fenomena ini perlu dilakukan, sehingga tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian. Dikutip dari Snapcart.global, berikut beberapa strategi adaptasi yang bisa dilakukan pelaku bisnis maupun pengelola mal agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung:

1. Menciptakan pengalaman berbasis aktivitas

Cara ini bisa dilakukan dengan menghadirkan musik live, instalasi seni, pameran komunitas, atau event interaktif untuk memperkuat keterikatan emosional dengan pengunjung, sehingga mau hadir dan pada akhirnya bertransaksi di dalam mal.

2. Mengoptimalkan peluang F&B

Cara ini bisa dilakukan dengan menawarkan paket hemat, program loyalti, hingga desain ruang makan yang nyaman dan estetik agar pengunjung terdorong untuk melakukan pembelian kecil namun berulang.

3. Fitur omnichannel

Cara satu ini dilakukan dengan menghubungkan pengalaman belanja offline dengan online lewat QR code, click & collect, hingga pembayaran digital.

4. Monetisasi fasilitas

Pelaku usaha dan pengelola mal harus mampu menyediakan akses Wi-Fi gratis atau kursi premium dengan syarat pembelian minimum untuk menarik perhatian para pengunjung, terlebih para Gen Z yang senang bersantai sampai makan dan minum.

5. Personalisasi berbasis data

Untuk mengejar pelanggan agar dapat kembali ke toko, Anda dapat menggunakan analitik pengunjung untuk meluncurkan promo personal, aplikasi loyalti digital, hingga penawaran gamifikasi.

6. Kemitraan komunitas

Cara satu ini cukup unik, karena Anda perlu menggelar festival budaya, showcase UMKM lokal, atau kompetisi remaja untuk menarik relevansi sosial lebih luas.

Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, update informasi terkait ekonomi bisnis, financial, dan gaya hidup di laman News website BCA Prioritas.

Informasi lengkap cek di sini

Rekomendasi Berita