4 Dampak Osteoporosis yang Bikin Hidup Penderitanya Berantakan
- Menderita osteoporosis membuat seseorang sulit untuk bisa berjalan sendiri sehingga bergantung pada orang lain.
- Penderita osteoporosis diperkirakan meningkat pada tahun 2050, di mana pria akan meningkat 310% dan wanita akan meningkat 240%.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, osteoporosis bukan hanya persoalan kesehatan, melainkan masalah yang mengganggu seluruh aspek kehidupan penderitanya. Keterbatasan mobilitas dan rasa sakit yang berkelanjutan hingga ketergantungan pada orang lain, membuat dampak osteoporosis bisa sangat luas dan mendalam.
Dokter Spesialis Ortopedi dari National Hospital Surabaya, dr. Stephanus Hendrata Darmadi. MKES, Sp. OT mengatakan, penyakit osteoporosis terjadi karena adanya penurunan massa tulang dan kerusakan mikro arsitektur tulang sehingga cenderung mudah timbul faktur/patah tulang walaupun pada cedera ringan.
Biasanya, penyakit osteoporosis menyerang pasien usia lanjut dan wanita pasca menopause. Untuk itu, tes osteoporosis seperti cek bone mineral densitometry (kepadatan tulang), cek kadar osteocalcin (gangguan tulang), ctx (risiko osteoporosis secara dini), dan vitamin D dalam darah sebaiknya rutin dilakukan satu kali dalam setahun.
Tak hanya itu, setiap orang yang berisiko, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menjaga diet kaya kalsium dan vitamin D, berolahraga secara teratur, serta menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga kualitas hidup tetap baik.
Berikut beberapa risiko yang tidak dapat dihindari dari penyakit :
- Orang tua fraktur hip atau patah tulang pinggul
- Riwayat fraktur porosis atau patah tulang belakang
- Ras atau suku
- Usia
- Jenis kelamin
- Berat badan < 58 / Body Mass Index < 20
Dampak Osteoporosis pada Ekonomi
Studi The Conversation mengungkapkan bahwa dampak osteoporosis tidak hanya soal rasa sakit dan kecacatan saja, melainkan konsekuensi fisik dan psikologis jangka panjang yang bisa menghancurkan.
Di Eropa, akibat penyakit osteoporosis, beban ekonomi yang harus ditanggung negara mencapai 30,7 miliar euro pada tahun 2010, dan diperkirakan dapat mencapai 76,7 miliar euro pada tahun 2050 akibat adanya perubahan demografi.
Sementara, menurut International Osteoporosis Foundation, penyakit osteoporosis dapat menghilangkan fungsi kemandirian seseorang, di mana 40% tercatat tidak dapat berjalan sendiri, dan 60% memerlukan bantuan selama satu tahun ke depan.
Penyakit osteoporosis juga diperkirakan menyebabkan terjadinya patah tulang pinggul, di mana pada tahun 2050 kejadian patah tulang pinggul dapat meningkat sebesar 310% pada pria dan 240% pada wanita dibandingkan angka pada tahun 1990.
Osteoporosis Ganggu Kualitas Kehidupan
Stephanus menambahkan, penyakit osteoporosis juga bisa berakibat fatal bagi seseorang jika tak segera tertangani dengan baik. Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, seperti:
- Biaya perawatan yang besar
- Gangguan emosional: nyeri, kecacatan, ketergantungan dengan orang lain
- Penurunan kualitas hidup
- Kematian
“Untuk mencegah osteoporosis, sebaiknya berusaha mencapai massa puncak tulang setinggi mungkin dan mencegah kehilangan massa tulang setelahnya, dengan cara meninggalkan kebiasaan yang merugikan, olahraga teratur, cukup kalsium, dan vitamin D,” jelas Stephanus.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, untuk bisa mengetahui dengan detail kondisi kesehatan sehingga terhindar dari penyakit osteoporosis, Anda dapat memanfaatkan privilege yang diberikan oleh National Hospital Surabaya.
Privilege yang bisa didapat seperti menikmati potongan harga atau diskon 20% untuk paket Medical Check Up (MCU). Untuk syarat dan ketentuan yang berlaku dapat dilihat pada tautan di bawah ini:
