Jakarta, 5 September 2024
Ketika mendapati benjolan yang muncul secara tiba-tiba, sering kali membuat cemas dan bingung. Khawatir benjolan tersebut mungkin menjadi tanda sesuatu yang serius sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Kekhawatiran ini wajar dan menjadi alasan kuat untuk mencari bantuan medis. Dalam banyak kasus, benjolan yang muncul tiba-tiba bisa berupa kista jinak atau lipoma tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, dalam kasus lain, benjolan bisa menjadi gejala awal dari penyakit yang lebih serius, seperti kanker.
Mendeteksi dan menangani benjolan pada tahap awal dapat mencegah perkembangan kondisi yang lebih serius. Deteksi dini adalah kunci meningkatkan peluang penyembuhan dan mencegah komplikasi.
Data Penderita Kanker
Data American Cancer Society (ACS) menyebut penderita kanker global pada tahun 2024 mencapai 20 juta kasus, dan 9,7 juta orang meninggal karena kanker. Bahkan, ACS memprediksi pada 2050 penderita kanker dunia mencapai 35 juta jiwa.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita kanker yang hidup dalam lima tahun setelah diagnosis kanker mencapai 53,3 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar 1 dari 5 orang mengidap kanker, lalu 1 dari 9 pria dan 1 dari 12 wanita meninggal karena kanker.
WHO juga menggarisbawahi bahwa banyak negara tidak memiliki pelayanan kesehatan khusus kanker yang memadai. Karena itu, setiap negara perlu mengatasi kebutuhannya dan mengatasi ketidakadilan penderita kanker di seluruh dunia.
Indepth dan Holistic Diagnosis
Di Indonesia, fasilitas masyarakat melakukan pemeriksaan dini untuk mengatasi masalah munculnya benjolan di tubuh sudah banyak tersedia. Bahkan, masyarakat kini bisa melakukan perawatan medis yang bisa membantu indepth dan holistic diagnosis.
Salah satu rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut adalah Mandaya Royal Hospital Puri. Layanan unggulannya adalah MRI Whole Body Scan + Cancer Genomic Test, untuk mendeteksi berbagai penyakit seperti kanker, tumor, kista dan penyumbatan.
Public Relation Mandaya Hospital Group, Erwin Suyanto mengatakan pemeriksaan ini merupakan metode skrining menyeluruh menggunakan teknologi MRI untuk memindai seluruh tubuh pasien, membantu mendeteksi berbagai kondisi medis
"Proses ini memungkinkan pasien untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan. Jika ditemukan benjolan tersembunyi atau penyumbatan, kami dapat melakukan pemeriksaan tambahan yang lebih spesifik sesuai dengan gangguan yang terdeteksi," ujar Erwin.
Erwin mengungkapkan, pemeriksaan lengkap ini direkomendasikan untuk semua orang dewasa, terutama yang berusia 40 tahun ke atas, memiliki riwayat keluarga dengan kanker atau tumor, serta memiliki riwayat penyakit hipertensi. Dengan deteksi dini, peluang untuk penanganan yang lebih efektif dapat meningkat signifikan.
Persiapan sebelum Diagnosis
Persiapan sebelum menjalani diagnosis mendalam dan holistik bisa bervariasi tergantung jenis tes yang dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui persiapan yang diperlukan sesuai prosedur.
Mandaya Royal Hospital Puri tidak hanya melayani pasien dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi dari luar kota dan luar negeri. Beberapa pasien bahkan datang berdasarkan rujukan rumah sakit negara tetangga yang menunjukkan standar pelayanan dan fasilitas kelas dunia milik Mandaya.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, bila menemukan benjolan di tubuh tiba-tiba segera periksa ke dokter. Manfaatkan privilege dari Mandaya Royal Hospital Puri seperti priority access ke medical coordination doctor team, antrian khusus yang terpisah dari pasien lain, dan personal assistant selama perawatan.
Info lebih lengkap cek tautan berikut: