Jadi Warisan Budaya Dunia, Intip 5 Sentral Produksi Batik Terpopuler di Indonesia
- Sentra produksi batik di Indonesia telah menyerap tenaga kerja mencapai 200 ribu orang, yang tersebar di 47 ribu unit usaha di 101 daerah di Indonesia.
- Budaya batik di Indonesia dipengaruhi oleh budaya dari negara lain seperti Tiongkok, Arab, dan Belanda.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya. Salah satu yang terpopuler dan telah diakui dunia adalah batik dengan berbagai macam jenis dari setiap daerah di Indonesia.
Setiap sentra produksi batik di Indonesia memiliki ciri khas sendiri, baik dari segi motif, teknik, maupun filosofi yang terkandung di dalamnya. Bahkan, batik kini telah menjadi simbol identitas nasional dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
Kontribusi Ekonomi
Setiap sentra produksi batik didominasi oleh industri skala kecil menengah. Batik telah menyerap tenaga kerja hingga 200 ribu orang, yang tersebar di 47 ribu unit usaha di 101 daerah di Indonesia berdasarkan data Kementerian Perindustrian.
Batik, yang diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO, telah berkontribusi pada ekspor Indonesia. Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS) sumbangan ekspor batik mencapai USD 17,53 juta (Rp283 miliar) pada tahun 2023, dan naik 14% pada Januari-Februari 2024.
Batik paling banyak di ekspor ke negara-negara, seperti: Amerika Serikat (74,75%), Jerman (3,61%), Singapura (3,23%), Malaysia (2,82%) dan Kanada (1,92%)
Batik Terpopuler di Indonesia
Dari sejumlah sentra produksi batik yang ada di Indonesia, terdapat lima batik terpopuler di Indonesia dan penjualannya cukup besar, yaitu:
1. Batik Solo
Batik ini berasal dari kota Surakarta, Jawa Tengah. Salah satu tempat produksi Batik Solo yang bisa dikunjungi adalah Kampoeng Batik Laweyan di Desa Laweyan. Batik Solo umumnya memiliki motif yang menggambarkan alam seperti bunga dan burung. Corak dan motif batik Solo juga memiliki simbol dan makna yang berbeda. Misalnya “sidomulyo” yang merupakan simbol kebahagiaan, “sidodadi” yang merupakan simbol kemakmuran, “satrio wibowo” yang merupakan simbol kewibawaan dan “asmorodono tikel” yang merupakan simbol cinta kasih.
2. Batik Yogyakarta
Jika ingin mencari koleksi Batik Yogyakarta dengan harga bervariasi, Anda bisa mengunjungi pasar tradisional Beringharjo. Batik Yogya biasanya didominasi oleh warna-warna alami seperti coklat, hitam, putih, nila, dan krem.
Salah satu motif batik Yogya adalah Grompol. Biasanya, batik dengan motif ini digunakan saat acara pernikahan atau upacara adat.
3. Batik Pekalongan
Pekalongan dikenal sebagai kota perajin batik. Sanggar dan pabrik pembuat batik tersebar di berbagai titik. Batik Pekalongan umumnya berwarna cerah dan bertema alam dengan tekstur dan desain yang lembut.
Motif warna-warni sebagian besar dipengaruhi oleh budaya dari negara lain seperti Tiongkok, Arab, dan Belanda. Untuk mencari Batik Pekalongan Anda bisa mengunjungi Pasar Grosir Setono yang sudah berdiri sejak tahun 1939.
4. Batik Cirebon
Batik Cirebon banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah penduduk etnis Tionghoa di Cirebon. Motif batik Cirebon biasanya menyerupai binatang seperti naga, singa, gajah, dan harimau. Batik Cirebon dikenal dengan sebutan “Kencana Ungu” yang dibuat di atas kain tenun terbaik. Salah satu sentra produksi batik di Cirebon adalah Batik Trusmi.
5. Batik Bali
Seni batik di Bali sudah berkembang sejak tahun 1970. Motif dan desain batik Bali memiliki keunikan tersendiri karena adanya perpaduan ornamen khas Bali dengan Tiongkok seperti naga, rusa, burung bangau, dan kura-kura. Dalam pembuatan batik, motif khas batik Bali memiliki ciri khas yang berbeda dengan motif batik daerah lain.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, gunakan fasilitas kartu kredit BCA bila ingin melakukan transaksi pembelian batik asal Indonesia. Anda dapat memanfaatkan privilege seperti bebas annual fee kartu utama hingga cash back.
Cek lengkapnya di tautan berikut :
https://prioritas.bca.co.id/en/Privilege/BCA-Privilege/Kartu-Kredit
