Di tengah padatnya jadwal bisnis dan tanggung jawab besar, para miliarder dunia memiliki kebiasaan yang sama yaitu olahraga secara rutin. Aktivitas fisik ini bukan hanya sekedar upaya menjaga kebugaran, tetapi kunci untuk mengurangi kepenatan setelah bekerja seharian.
Dengan olahraga, tubuh menjadi lebih segar dan pikiran lebih jernih, sehingga para miliarder dapat mengambil keputusan secara lebih fokus dan strategis. Olahraga bahkan menjadi bagian gaya hidup dan rutinitas harian. Tak heran, olahraga kerap dikaitkan dengan produktivitas, energi stabil, serta mental yang kuat dalam menghadapi dinamika usaha yang kompetitif.
Olahraga Tingkatkan Produktivitas
Mengutip survei Opinion Research Corp (ORC) terhadap 700 orang pelaku usaha dan pekerja, sebanyak 85% responden mengatakan olahraga memberi energi untuk tetap terjaga, dan 79% melakukan olahraga untuk beristirahat sejenak dari kegiatan kantor.
Survei itu juga menyebutkan, olahraga saat hari kerja memiliki dampak positif, di mana pelaku usaha memiliki kerangka berpikir yang lebih baik dan dapat fokus di tempat kerja, sehingga meningkatkan kepuasan, kesejahteraan, dan produktivitas kerja.
Deretan Olahraga yang Cocok untuk Miliarder
Bagi miliarder, olahraga bukan hanya soal kesehatan, tapi juga menjadi bentuk investasi pada diri sendiri. Olahraga yang diinginkan dapat dilakukan disela-sela bekerja dan sesuai kebutuhan yang diinginkan. Berikut olahraga tersebut dikutip dari CEO World Magazine:
1. Golf
Golf adalah olahraga elegan yang menuntut konsentrasi dan kendali gerakan yang presisi. Karena tidak menuntut kondisi fisik ekstrem, golf cocok dimainkan semua usia, termasuk lansia. Biaya yang cukup tinggi membuat golf identik dengan kalangan atas.
2. Ski
Ski adalah olahraga musim dingin yang membawa pelakunya lebih dekat dengan alam. Selain membangkitkan semangat dan adrenalin, ski juga meningkatkan hormon dopamin. Peralatan yang mahal dan kebutuhan destinasi salju membuat ski hanya bisa diakses oleh mereka yang memiliki dana lebih.
3. Berkuda dan Polo
Olahraga berkuda dan polo dikenal mahal karena memerlukan perawatan dan pemeliharaan kuda yang intensif. Banyak penggemarnya memiliki kuda sendiri demi menjalin ikatan emosional dan memastikan kualitas pelatihannya.
4. Berlayar
Olahraga berlayar identik dengan strategi, ketangkasan, dan ketelitian. Kapal layar maupun yacht membutuhkan biaya besar baik untuk pembelian maupun perawatannya. Tak heran, berlayar menjadi simbol status sosial kalangan elit dan kecerdasan dalam pengambilan keputusan cepat.
5. Panjat Tebing dan Mendaki Gunung
Mendaki gunung tinggi seperti Himalaya atau Everest bukan hanya memerlukan stamina prima, tapi juga biaya besar. Peralatan, pelatihan, serta bergabung dalam tim ekspedisi resmi memerlukan biaya besar sehingga hanya pendaki berpengalaman dan berkantong tebal yang bisa melakukannya.
6. Balap Mobil
Balap mobil adalah olahraga yang memacu adrenalin, terutama digemari kalangan pria. Namun, biaya untuk modifikasi dan peralatan mobil balap sangat tinggi. Sebelum mendapat sponsor, pembalap pemula harus membiayai sendiri, menjadikan olahraga ini eksklusif.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, menjaga kesehatan tubuh sama pentingnya dengan menjaga produktivitas bisnis. Sebelum atau sesudah berolahraga, luangkan waktu sejenak untuk cek kesehatan untuk mengetahui kondisi tubuh.
Merayakan HUT BCA ke-68, Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan diskon hingga 68% untuk paket MCU Jantung Sehat dan potongan harga hingga Rp6,8 juta untuk paket MCU Platinum di Mandaya Royal Hospital.
Cek katalog lengkap berbagai diskon penawaran HUT BCA ke-68 yang berlaku sampai 30 April 2025 berikut: