Lukisan bukan sekadar karya seni yang indah, melainkan simbol status, investasi jangka panjang, dan cerminan filosofi hidup pemiliknya. Bagi para pelaku bisnis, memiliki lukisan dari maestro dunia menjadi pelengkap estetika ruang kerja maupun ruang pribadi, sekaligus penghormatan terhadap nilai kreativitas dan ekspresi intelektual.
Tak heran jika banyak kolektor seni papan atas berasal dari kalangan pengusaha sukses yang menjadikan karya seni sebagai bagian dari gaya hidup. Dengan nilai jual fantastis, lukisan menyimpan keistimewaan sejarah, teknik, hingga cerita di balik pembuatan. Dari sapuan kuas yang legendaris hingga misteri yang menyelimuti seniman sehingga menjadikan hal tersebut sumber motivasi menjalani dinamika dunia bisnis.
Volatilitas Investasi Lukisan Rendah
Dikutip Forbes, seni rupa telah lama menjadi pasar yang digemari oleh para kolektor. Lukisan dari seniman seperti Banksy, Claude Monet, dan Andy Warhol tidak hanya memberikan manfaat tak berwujud bagi pemiliknya, tetapi juga menjadi investasi yang menguntungkan secara historis.
Berdasarkan indeks yang digunakan dalam perhitungan investasi, seni memberikan keuntungan dalam jangka panjang antara 7,5% dan 11,5% dengan volatilitas yang lebih rendah daripada investasi di sektor saham dan memiliki korelasi yang rendah dengan nilai aset lain.
Lukisan Termahal di Dunia
Berikut lima lukisan termahal di dunia tahun 2025 yang penjualan dan nilainya telah memecahkan rekor atas karya ikonik lain, dikutip dari Belart Gallery:
1. Mona Lisa oleh Leonardo da Vinci | USD 1 miliar
Mona Lisa tetap menjadi karya seni barat paling diidamkan dunia. Lukisan mahakarya era Renaisans tidak dijual, tetapi para ahli menilai nilainya lebih dari satu miliar dolar karena pentingnya secara historis dan budaya. Berlokasi di Museum Louvre, lukisan ini merupakan yang paling terkenal dunia dan menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
2. Salvator Mundi oleh Leonardo da Vinci | USD 480 juta
Terjual USD 450,3 juta pada 2017, Salvator Mundi menjadi karya seni dengan harga lelang tertinggi. Lukisan yang menggambarkan Kristus dengan bola kristal ini menunjukkan kemampuan Da Vinci dalam menggabungkan realisme dan spiritualitas dengan nilai diperkirakan terus naik hingga 2025. Keistimewaan lukisan ini terletak pada kisah penemuan kembali yang penuh misteri dan perjalanannya menjadi fenomena global.
3. Young Man Holding a Roundel oleh Sandro Botticelli | USD 475 juta
Lukisan Young Man Holding a Roundel karya Botticelli mencetak rekor baru saat digunakan dalam negosiasi pribadi pada 2025 dan menjadi salah satu lukisan Renaisans termahal. Detil yang presisi dan makna historis karya ini menjadikannya unik. Botticelli memadukan potret dengan simbolisme secara halus, sehingga menambah nilai seni dan daya tarik di mata kolektor dan pecinta seni klasik.
4. Interchange oleh Willem de Kooning | USD 320 juta
Lukisan Interchange karya Willem de Kooning diperkirakan bernilai USD 320 juta pada tahun 2025. Dibuat tahun 1955, karya ini menandai peralihan gaya sang seniman menuju ekspresionisme abstrak dengan komposisi warna yang berani dan sapuan kuas penuh energi. Pembelian lukisan oleh miliarder Kenneth C. Griffin pada 2015 menjadi salah satu momen penting dalam sejarah pasar seni modern.
5. Nafea Faa Ipoipo oleh Paul Gauguin | USD 310 juta
Lukisan ikonik karya Paul Gauguin yang menggambarkan wanita Tahiti ini menarik perhatian pecinta seni global. Terjual secara pribadi senilai USD 210 juta pada tahun 2015, nilai lukisannya diperkirakan mencapai USD 310 juta. Keistimewaannya terletak pada tema eksotis dan penggunaan warna revolusioner yang menjadi inspirasi gerakan seni ekspresionisme modern.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, apakah Anda juga salah satu pecinta seni dan lukisan? Sebagai kolektor seni dan lukisan, pastikan Anda tetap update informasi mengenai keuangan, investasi, dan gaya hidup dapat diakses melalui laman News di BCA Prioritas.