Pengalaman menginap di hotel kini tak lagi sekadar soal kamar nyaman dan layanan ramah. Dengan kemajuan teknologi, industri perhotelan dunia kini memasuki era baru di mana personalisasi, efisiensi, dan kenyamanan menjadi kunci utama.
Bagi para tamu, terutama eksekutif dan pelaku bisnis, teknologi memungkinkan penyesuaian kamar sesuai preferensi, seperti pencahayaan, suhu ruangan, hingga sistem hiburan. Dengan begitu, mereka dapat bekerja dengan fokus sekaligus beristirahat dengan tenang.
Lebih dari itu, teknologi tidak hanya menguntungkan tamu, tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku industri hotel untuk meningkatkan pendapatan. Solusi digital seperti kecerdasan buatan (AI), check-in nirsentuh, hingga analitik prediktif membantu operasional menjadi lebih efisien, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Industri Hotel Semakin Menarik
Mengutip Luxury Hotel School, industri hotel diperkirakan terus tumbuh 5-7% per tahun hingga 2030. Industri hotel yang menawarkan fasilitas kemewahan diprediksi tumbuh hingga 10,5% per tahun. Nilai pasar industri hotel global dapat mencapai USD 238,4 miliar seiring meningkatnya konsumen dari kalangan atas, terutama dari Tiongkok, India, Amerika Latin, dan Afrika.
Peningkatan industri hotel juga diikuti dengan inovasi teknologi yang akan menjadi standar baru hotel mewah, seperti penggunaan aplikasi seluler untuk pemesanan hingga personalisasi layanan. Bahkan, investasi besar senilai 6 triliun EURO diperkirakan mengalir ke sektor perhotelan pada 2030, menandakan keyakinan investor terhadap masa depan industri.
Teknologi Hotel Masa Depan
Teknologi baru yang bakal menjadi tren industri hotel di masa depan dikutip dari hyper hotel, antara lain:
1. Penginapan Personal Berbasis Kecerdasan Buatan (AI)
Tamu masa kini tak sekadar ingin menginap, mereka ingin merasa nyaman seperti di kamarnya sendiri. Dengan teknologi wawasan berbasis AI di kamar hotel, semua hotel bisa mempersonalisasi keinginan, dari pencahayaan dan hiburan hingga layanan makan dan kebugaran. Nantinya, kamar pintar ini dapat menyesuaikan pengaturan sesuai preferensi tamu sebelum tiba, menciptakan loyalitas, dan pengalaman tak terlupakan.
2. Pengalaman Tanpa Gesekan dengan Solusi Nirsentuh
Check-in digital, kunci kamar via smartphone, dan kontrol suara kini jadi kebutuhan dasar. Tamu bisa langsung masuk tanpa antre, menciptakan kesan kemewahan modern sejak awal. Contoh implementasinya adalah tamu check-in melalui aplikasi, melewati resepsionis, dan mengontrol kamar dengan suara.
3. Berbicara dalam Bahasa Konsumen Secara Langsung
Industri perhotelan bersifat global. Alat penerjemah real-time memungkinkan staf hotel terhubung lebih autentik dengan tamu dari berbagai negara. Ini menjadi pengalaman menyambut tamu yang inklusif dan bebas hambatan sejak mereka tiba.
4. Otomatisasi untuk Tugas Rutin, Fokus pada Interaksi Manusia
Robot antar handuk atau layanan kamar bukan lagi fiksi ilmiah. Otomatisasi membebaskan staf hotel untuk menciptakan momen berkesan dan personal bagi tamu. Contohnya adalah teknologi Relay Robotics dan TUG by Aethon.
5. Pemeliharaan Prediktif untuk Keandalan Maksimal
Menunggu sampai ada kerusakan dibangunan atau sistem hotel adalah cara lama dan mahal. Dengan menggunakan sensor dan analitik AI, hotel dapat mencegah gangguan sejak awal. Cara itu meminimalisir gangguan operasional dan meningkatkan kepercayaan tamu.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, sejumlah hotel juga terus memperbaiki diri dengan melengkapi fasilitasnya dengan teknologi terbaru. Bila Anda saat ini sedang mencari kamar hotel untuk bermalam bersama keluarga atau staycation, manfaatkan partner privilege BCA bidang hotel.
Dapatkan berbagai diskon dan promo menariknya di sini